(Vibizmedia – Jakarta) Keketuaan Indonesia di ASEAN telah mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) bertekad untuk meningkatkan kinerja perdagangan. Sehingga, Indonesia mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional, bahkan dunia ke depannya.
Dikutip melalui siaran pers pada Jumat (7/4/2023) Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan bahwa ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional dan dunia bisa tercapai jika seluruh anggotanya bekerja bersama.
Hal ini ditandai dengan keberhasilan Indonesia mendorong para Menteri Ekonomi ASEAN mengesahkan tujuh capaian prioritas ekonomi dalam pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) beberapa waktu lalu.
Capaian prioritas yang dimaksud antara lain pertama, kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN dengan tujuan meningkatkan lingkup kebijakan dan peraturan yang memungkinkan penyediaan jasa di pasar regional.
Kedua, penandatanganan Protokol Perubahan Kedua Pembentukan Kawasan Bebas ASEAN- Australia-Selandia Baru atau ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA).
Ketiga, pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia yang akan membuka jalan bagi pembentukan RCEP Support Unit melalui pengembangan TOR RCEP Support Unit.
Keempat, industri ASEAN berbasis proyek yang mengadopsi Kerangka Kerja ASEAN tentang Inisiatif Berbasis Proyek Industri dan rencana kerja implementasi Kerangka Kerja oleh negara anggota ASEAN.
Kelima, implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window untuk mendukung tujuan BSBR meningkatkan transformasi digital di ASEAN dan berkontribusi pada tujuan ASEAN untuk mempercepat pemulihan ekonomi kawasan dan integrasi transformasi digital.
Keenam, pernyataan para pemimpin untuk mengembangkan Kerangka Persetujuan Ekonomi Digital ASEAN atau Digital Economy Framework Agreement (DEFA) guna meningkatkan integrasi ekonomi digital ASEAN dengan ekonomi digital global.
Ketujuh, peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu, Kemendag juga akan melaksanakan empat agenda tambahan (side events) selama kepemimpinan Indonesia di ASEAN yang rencananya akan dilaksanakan di sela-sela rapat tingkat menteri.
“Keempat kegiatan tersebut adalah peluncuran fisik Hari Penjualan Online ASEAN (AOSD); pelaksanaan seremonial penuh RCEP; peluncuran ASEAN Tariff Finder; penyelesaian studi Digital Economy Framework Agreement (DEFA) Studi dan peluncuran negosiasi. Diharapkan keketuaan Indonesia di ASEAN Chairmanship 2023 semakin mendorong ASEAN, khususnya Indonesia, menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan dunia,” pungkas Wamendag Jerry.
Baca juga: