(Vibizmedia – Nasional) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B Pandjaitan, menuturkan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Produk Dalam Negeri (Gernad BBI-PDN) akan berkolaborasi secara lebih masif bersama program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun depan.
BBWI rencananya akan diluncurkan sekaligus pada ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia minggu depan. Adapun tujuannya adalah untuk mengoptimalkan berbagai potensi untuk menggerakan roda perekonomian Indonesia.
“Gernas BBI sudah berjalan di 25 provinsi, dan Kalbar menjadi provinsi penutup Gernas BBI 2022. Konsistensi serta kolaborasi kita adalah kunci keberhasilan. Terlebih, Gernas BBI merupakan program yang berhasil menggerakkan peran dari begitu banyak pemangku kepentingan,” kata Menko Marves Luhut saat menutup Penyelenggaraan Harvesting Gerakan Nasional BBI dengan tema “Corak-Corak Kalbar” di rumah Radak Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (9/12/2022).
Sesuai data BPS, karakteristik masyarakat Indonesia memiliki hobi kuliner dan traveling.
“Merespon karakteristik masyarakat yang hobi kuliner dan traveling, kita akan implementasikan Bangga Berwisata di Indonesia aja, dengan target jumlah perjalanan wisatawan nusantara mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan pada 2023,” tutur Menko Marves Luhut.
Upaya-upaya ini diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan pariwisata senilai Rp3.281,7 triliun atau setara 18,4 persen dari PDB nominal, atau memberi dampak ekonomi langsung senilai kisaran Rp4.283,7 triliun. Untuk itu, Kementerian BUMN melalui inJourney, bersama Kemenparekraf agar mengawal dengan baik upaya-upaya yang dilakukan pada 2023, agar BBWI dapat berjalan seiring dengan rangkaian agenda Gernas BBI 2023.
Terkait UMKM pada Gernas BBI yang on boarding, dari target 30 juta unit pada 2024, per Oktober 2022 sudah mencapai 20,6 juta unit yang onboard ke ekosistem digital. Menko Luhut mengajak masyarakat membantu UMKM dengan belanja produk lokal agar transaksinya meningkat. Utamanya, akan diselenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) oleh idEA didukung seluruh e-commerce, mulai 10 hingga 12 Desember 2022.
Melalui kegiatan ini ditargetkan memperoleh transaksi sebesar 20 triliun, dengan 70 persen persen produk yang terjual adalah produk dalam negeri.
Terkait belanja pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN), per 6 Desember 2022, realisasi nasional sudah mencapai Rp 590 triliun dari komitmen Rp996 triliun atau sebesar 60 persen. Khusus Kalimantan Barat, realisasi belanja PDN per 28 November 2022.Berdasarkan nilai realisasi, provinsi memberi kontribusi Rp932 miliar, namun angka ini masih 50 persen dari komitmen Rp1,8 triliun.