(Vibizmedia – Badung, Bali) Perdagangan RI-India menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Di tengah rangkaian kegiatan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, pada 21—23 September 2022, Mendag Zulkifli Hasan menjadi saksi penandatanganan kesepakatan dagang (MoU) antara delegasi bisnis Indonesia dan India senilai hampir USD 1 miliar pada Jumat (23/9) di Badung, Bali.
Lebih jauh lagi, kedua negara menargetkan nilai perdagangan RI-India bisa mencapai USD 50 miliar dalam waktu dekat.
MoU tersebut ditandatangani oleh PT Niramas Utama dengan Asia Confectionery LLP untuk produk jelly INACO, Perum BULOG dengan Allanasons Pvt. Ltd. (daging kerbau beku), APICAL Group (AAA Oils & Fats Pte Ltd) dengan ANA Oils and Fats (minyak kelapa sawit), PT Trishakti Sejahtera Indonesia dengan Suraj International Trading Agency (furnitur), PT Royal Exotic Indonesia dengan Synova Crop Science Pvt. Ltd. (jenitri), dan PT Agro Inti Semesta dengan NCS Industries Pvt. Ltd., Mirra Oils Pvt. Ltd., dan Pyramid Energy General Trading LLC (minyak kelapa sawit).
Mendag Zulkifli Hasan mengucapkan selamat kepada delegasi bisnis Indonesia maupun India atas dicapainya delapan kesepakatan dagang dengan total nilai potensi transaksi mencapai hampir USD 1 miliar. Penandatanganan Kesepakatan Dagang ini merupakan bukti hubungan baik kedua negara yang memiliki sejarah panjang dan erat serta ekonominya saling mengisi.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, India merupakan mitra strategis Indonesia dan semakin intensifnya interaksi antara kalangan usaha kedua negara merupakan modal penting untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang berkelanjutan.
Mendag menegaskan, ia yakin penandatanganan kesepakatan dagang ini dapat semakin mempererat kerja sama dunia usaha kedua negara dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan India.
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal. Pada pertemuan ini, keduanya membahas peningkatan hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan India.
Mendag Zulhas menyatakan, India merupakan mitra dagang yang sangat penting. Bersama menteri Piyush Goyal ia sepakat untuk memfasilitasi perdagangan kedua negara dan merencanakan pertemuan antar menteri dalam waktu dekat untuk merumuskan strategi peningkatan perdagangan kedua negara. Kedua pihak optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, India dan Indonesia dapat mencapai target nilai perdagangan yang ditetapkan kedua Pemimpin Negara sebesar USD 50 miliar dalam waktu dekat.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan penghargaan atas kontribusi dan dukungan India, baik dalam Pertemuan Tingkat Menteri maupun di tiga Pertemuan TIIWG G20 sebelumnya sepanjang tahun ini.
Ia mengapresiasi dukungan India atas inklusi isu industri yang diharapkan dapat dilanjutkan pada Presidensi G20 India 2023,
Menteri Piyush Goyal juga mengapresiasi kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dan berharap India tahun depan dapat mencapai kesuksesan yang sama.
Keduanya juga membahas isu-isu terkait IPEF dan mengharapkan IPEF dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pelaku usaha (stakeholders) seluruh negara pendukung. Dalam bidang regional, Mendag Zulkifli Hasan mengajak India bersama ASEAN untuk segera memulai dan menyelesaikan perundingan Review atas Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA) untuk mendorong peningkatan perdagangan di kawasan.
Mendag Zulhas menyatakan dirinya mencatat para Menteri ASEAN dan India baru saja mengesahkan cakupan review atas Perjanjian AITIGA. Ia mengajak India bersama ASEAN segera memulai dan menyelesaikan perundingan Review AITIGA untuk mendorong peningkatan perdagangan di kawasan
Pada penghujung pertemuan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mengundang pelaku usaha India untuk berpartisipasi aktif pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Pameran dagang terbesar di Indonesia ini akan dilaksanakan secara fisik pada 19—23 Oktober 2022 dan secara virtual pada 19 Oktober–19 Desember 2022.
“Kami mengundang pelaku usaha India untuk dapat hadir dan berpartisipasi dalam TEI ke-37 pada bulan Oktober 2022, baik secara fisik maupun daring,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Baca juga: