Indonesia Hadiri Sidang Umum PBB 2022, Siapkan Lima Poin Penting

0
385
Sidang Umum PBB
Ilustrasi sidang PBB di New York, Amerika Serikat (Foto: Info Publik)

(Vibizmedia – New York, AS) Ada lima poin penting disiapkan Pemerintah dalam rangkaian pertemuan dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) 2022 yang berlangsung mulai 13 September di New York, Amerika Serikat.

Dilansir dari Info Publik, hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Tri Tharyat,  melalui keterangan tertulisnya Selasa (13/9/2022).

Tri menyatakan, lima poin utama dalam misi Indonesia di SMU PBB, yang pertama adalah  presidensi G20 Indonesia serta persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Pulau Bali.

Tri juga menambahkan, Menteri Luar Negeri (Menlu RI) berencana  melakukan pertemuan bilateral dengan seluruh mitra dari negara-negara G20 di sela-sela acara tersebut. Juga dengan para Menlu ASEAN terkait rencana keketuaan Indonesia di ASEAN 2023,

Misi kedua pemerintah RI yakni terkait penguatan multilateralisme. Tri menegaskan, Indonesia selalu konsisten menegaskan multilateralisme. Karena kecenderungan sekarang ini pendekatan unilateral dengan pendekatan take it or leave it  dan tidak ada spirit inklusivitas di dalam proses multilateral.

Misi ketiga, Indonesia ingin mendorong kembali peran penting PBB dalam penanganan tantangan-tantangan global, seperti pandemi, pemulihan ekonomi, serta perubahan iklim.

Adapun misi keempat yang dibawa Indonesia ke SMU PBB pada tahun ini merupakan isu yang sejalan dengan prioritas Indonesia dalam presidensinya di G20, yakni terkait penguatan arsitektur kesehatan global.

Tri menjelaskan, yang terakhir tentunya adalah upaya penyelesaian sengketa secara damai.

Sidang Majelis Umum PBB pada 2022 ini mulai dibuka pada Selasa (13/9/2022), di mana pertemuan-pertemuan tingkat tinggi akan mulai berlangsung pada 20 September. Tema yang diangkat pada tahun ini yakni A Watershed Moment: Transformative Solutions to Interlocking Challenges. 

Baca juga:

Pertemuan Komisi SEANWFZ Untuk Kawasan ASEAN Terbebas dari Senjata Nuklir