(Vibizmedia–Nasional) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi penyelenggaraan UMKM Week 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) yang berkolaborasi dengan Kementerian Lembaga maupun pihak swasta. Hal ini disampaikan saat menjadi keynote speaker Acara Puncak UMKM Week 2022 yang diselenggarakan secara hybrid, Jumat (12/08).
Ini akan memberikan semangat yang lebih besar lagi kepada seluruh pelaku. Ini juga akan memberikan masukan bagi teman-teman di DJBC maupun Kemenkeu bagaimana kita memperbaiki seluruh program sinergi kita untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), demikian disampaikan Menkeu.
Dalam kesempatan tersebut Menkeu juga menyampaikan bahwa lahirnya UMKM berasal dari ide sederhana yang menjadi rencana kemudian direalisasikan. Namun dalam perjalanannya, terkadang tidak semua orang mampu merealisasikan ide tersebut menjadi suatu produk atau jasa yang menembus pasar. Untuk itu, Pemerintah mendukung pelaku UMKM melalui instrumen fiskal atau APBN.
Menkeu jelaskan bahwa UMKM memang diuji dari kemampuan menerjemahkan idenya menjadi sebuah pelaksanaan aksi dengan perencanaan yang baik, keuletan jelas, dan terus tidak mengenal menyerah. Karena ide itu banyak namun yang muncul sampai terakhir hanya 1%, Pemerintah mencoba untuk mendukung banyak UMKM agar ide itu bisa menjadi sampai tujuan terakhir lebih banyak lagi.
Manfaat APBN dirasakan pelaku UMKM melalui berbagai program subsidi, insentif, keringanan, pembiayaan, termasuk fasilitas kepabeanan untuk mendorong ekspor nasional dan layanan lelang produk UMKM. Berbagai dukungan APBN untuk UMKM bertujuan mendorong pelaku UMKM bangkit kembali, mampu naik kelas, menembus pasar ekspor, dan ikut menyokong pulihnya ekonomi nasional.
UMKM itu perlu dibantu di semua front. Jangan dibebani, tapi bahkan dibantu. Cara membantunya juga bisa bermacam-macam. Sebagai contohnya Menkeu mengatakan, Pemerintah bahkan membentuk instrumen ultra mikro untuk membantu akses modal UMKM. Menurutnya, halangan pertama UMKM melanjutkan idenya yaitu tidak adanya modal yang cukup. Itu sebabnya diberikan bantuan Pemerintah dalam akses modal UMKM.
Anggaran Untuk Membangun Infrastruktur Digital di Indonesia Telah Dialokasikan