(Vibizmedia – Economy & Business) Sesuai pernyataan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Ekonomi Indonesia triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,44 persen (year on year/y-on-y).
Pertumbuhan Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,27 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,74 persen.
“Ekonomi Indonesia triwulan II-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,72 persen (quarter to quarter/q-to-q),” kata Kepala BPS Margo Yuwono Jumat (5/8/2022) saat konferensi pers yang dilakukan secara virtual.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yaitu sebesar 13,15 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 32,00 persen.
Dijelaskan pula kondisi yang terjadi di Indonesia, bahwa penguatan ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2022 terlihat pada semua wilayah.
Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi kontributor utama dengan peranan sebesar 56,55 persen dari ekonomi Nasional, dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,66 persen (y-on-y) dibanding triwulan II-2021.
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp4.919,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.923,7 triliun.
