Indonesia memiliki sejumlah pulau dari Sabang sampai Merauke dan terletak di kawasan tropis serta berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Flora di Indonesia termasuk dalam bagian flora dari Malesiana yang diperkirakan memiliki 25% dari spesies tumbuhan berbunga di dunia. Indonesia menempati urutan negara ketujuh dengan spesies tumbuhan 20.000 jenis spesies, 40%-nya merupakan tumbuhan asli Indonesia (endemik).
Oleh pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya BRIN berhasil menemukan tujuh jenis baru tumbuhan yang termasuk sebagai tanaman hias. Salah satunya adalah Begonia willemii.
Begonia termasuk salah satu famili tumbuhan berbunga yang terbesar, sebanyak 2.052 jenis. Begonia tersebar di kawasan pantropis dunia. Di Indonesia ada 243 jenis Begonia yang diperkirakan sebagai salah satu pusat kekayaan tumbuhan di Asia Tenggara.
Nama Begonia diberikan oleh seorang ahli botani yaitu Charles Plumier. Kegiatan penelitian yang dilakukannya disponsori oleh Michel Begon, yaitu Gubernur Prancis di daerah Santo Domingo, Brazil yang juga merupakan seorang ahli botani. Plumier memberikan penghargaan kepada Michel Begon dengan memberi nama tumbuhan baru yang ditemukannya dengan nama Begonia.
Begonia willemii adalah spesies dari endemik pulau Sulawesi yang ditemukan pada habitat perbukitan kapur dataran rendah, spesies ini bertumbuh merayap pada bongkahan batu kapur atau menempel vertikal pada dinding batu kapur. Begonia willemii dikoleksi dari wilayah hutan di Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah. Jenis terbaru dari Begonia tersebut merupakan hasil dari kolaborasi peneliti BRIN dengan peneliti Daniel C. Thomas dari Singapore Botanic Gardens.