Kampung Perikanan Budidaya Berbasis Keraifan Lokal Berkembang di Lampung

0
631
Perikanan budidaya ikan nila di Lampung (Foto: Kemkominfo)

(Vibizmedia – Nasional) Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung telah me-launching tiga kampung perikanan budidaya yang berbasis kearifan lokal. Ini terkait dengan akselerasi implementasi program terobosan untuk membentuk kawasan perikanan budidaya yang berbasis pada kearifan lokal yang terus digalakkan KKP.

Ketiga kampung perikanan budidaya di Provinsi Lampung tersebut adalah kampung nila di Kabupaten Pringsewu, kampung rumput laut di Kabupaten Lampung Selatan, dan kampung bawal bintang di Kabupaten Pesawaran.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, menyampaikan bahwa ini adalah akselerasi program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, yang belum lama ini diresmikan di Provinsi Lampung.

“Sebagai komitmen, DJPB melalui BBPBL Lampung akan terus melakukan pendampingan teknis, untuk pengembangan perikanan budidaya yang berbasis pada kearifan lokal dari masing-masing lokus sehingga dapat meningkatkan produktivitas di kampung perikanan budidaya,” kata Tebe, panggilan akrab Tb Haeru Rahayu dalam keteranganya, Senin (4/4/2022).

Wujud nyata DJPB untuk memberdayakan kampung perikanan budidaya di Provinsi Lampung yaitu dengan memberikan bantuan benih, melakukan pendampingan teknologi, serta melakukan pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan.

Salah satu Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), Fajar Kurnianto, mengatakan sejak 2017 geliat budidaya ikan nila di Kabupaten Pringsewu memang sudah mulai berjalan. Dengan dibangunnya kampung perikanan budidaya nila di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2022, akan lebih meningkatkan pendapatan para pembudidaya, karena kebutuhan para pembudidaya bisa terkoordinasi dengan baik.

Dengan pendampingan teknologi dari DJPB juga diharapkan bisa menambah produksi ikan menjadi dua hingga empat kali lipat dari sebelumnya.

“Saat ini kami baru bisa memenuhi 50 persen dari kebutuhan pasar yang ada, sehingga dengan terbentuknya kampung perikanan budidaya nila kami berharap bisa meningkatkan produktivitas hingga bisa memenuhi permintaan pasar tersebut. Bahkan bisa menciptakan pasar baru, sehingga ini bisa menjadi trigger kebangkitan ekonomi masyarakat,” jelas Fajar.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan program kampung perikanan budidaya efektif untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Kampung Perikanan Budidaya, harus memperhatikan berbagai aspek agar hasil panen lebih maksimal, seperti pakan dan proses pembenihan. Menteri Trenggono juga menegaskan bahwa kegiatan produksi tidak boleh mengancam kelestarian lingkungan.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani