Kejar Target 2 Juta Ton Udang Nasional, KKP Pacu Tambak Udang Terintegrasi

0
514
Ilustrasi: Tambak udang di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Foto: KKP)

(Vibizmedia – Economy Business) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mentargetkan produksi udang nasional, sebesar 2 juta ton pada 2024. Untuk itu KKP terus memacu terwujudnya program tambak udang terintegrasi.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, (DJPB), Tb Haeru Rahayu, menyatakan: “Langkah strategis dalam pencapaian target peningkatan produksi udang nasional melalui 2 model yaitu pertama revitalisasi, meningkatkan produktivitas lahan tambak tradisional. Selanjutnya langkah yang kedua melalui tambak udang terintegrasi yang nantinya melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat dan pemerintah pusat”.

Berdasarkan data yang dimiliki DJPB bahwa lahan eksisting tambak udang di Indonesia baru terdapat 300.501 hektare, yang terdiri dari tambak intensif seluas 9.055 hektare, tambak semi intensif seluas 43.643 hektare, dan lahan tambak tradisional seluas 247.803 hektare.

“Dari kondisi lahan eksisting yang ada saat ini kita hanya mampu memenuhi kebutuhan udang sekitar 856.000 ton, jadi masih kurang sekitar 1 juta lebih lagi untuk mencapai produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024. Tentunya ini bukan hanya intervensi dari pemerintah pusat saja, namun diperlukan keterlibatan seluruh unsur, baik pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta,” ujar Tb Haeru.

Saat ini KKP sudah mengidentifikasi calon lahan tambak udang terintegrasi di 5 lokasi sejak tahun 2021, antara lain, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Muna, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Konawe Selatan. Selain itu, KKP juga sudah berkoordinasi dengan PLN dan Kementerian lain seperti PUPR, ATR/BPN, Kemendagri, dan Kemenko Marves.

“Guna menjaga kelancaran program terobosan KKP salah satunya pelaksanaan tambak udang terintegrasi di setiap wilayah yang telah diidentifikasi, KKP juga telah berkoordinasi dengan Pemda setempat dan melakukan sosialisasi ke masyarakat di 5 lokasi tersebut,” jelas Tb Haeru.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani