Menteri PUPR: Bendungan Randugunting di Blora Segera Diresmikan

0
556
Bendungan Randugunting Blora (Foto: PUPR)

(Vibizmedia – Berita) Pembangunan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah sepenuhnya selesai. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Bendungan Randugunting yang berkapasitas tampung 14,43 M3 ini dapat segera diresmikan pada awal Januari 2022.

Menteri PUPR berharap agar Presiden Joko Widodo dapat segera meresmikan infrastruktur ini dalam waktu dekat.

“Bendungan ini bisa selesai lebih cepat 10 bulan dari kontrak yang jatuh pada tahun 2022. Secara keseluruhan bendungan sudah selesai, tinggal perapihan gedung dan lanskap saja. Mudah-mudahan bisa diresmikan Bapak Presiden pada awal Januari 2022 ini,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan pers, Selasa (4/1/2021).

Bendungan Randugunting ini dibangun dengan pembiayaan APBN tahun 2018-2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp880 miliar. Ini akan menjadi bendungan ke-14 yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari 15 bendungan yang selesai di tahun 2021.

Basuki memaparkan, Bendungan Randugunting direncanakan untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang. Pembangunan bendungan mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai di awal 2022 tanpa kendala teknis untuk konstruksi dan sosial dalam hal pembebasan lahan.

“Kita tahu bahwa Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Nantinya bendungan ini bisa  memberikan suplai air baku 200 liter/detik dan irigasi 670 hektare, selain juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata,” ujarnya.

Selain penyediaan air baku dan irigasi, bendungan dengan luas genangan sebesar 187,19 hektare ini juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 75 persen atau sebesar 81 meter kubik per detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektare. Bendungan Randuguting juga memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem solar panel.

“Bendungan ini memiliki potensi untuk solar energi. Jadi kita akan coba memasang floating solar panel di bendungan.  Saat ini kita punya 231 bendungan, jika ditambah 61 bendungan yang akan selesai 2024, kita akan punya 292 bendungan. Jika semua kita pasang floating solar panel, energi terbarukan akan bisa berkembang (dari bendungan),” pungkas Basuki.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani
Foto: Humas PUPR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here