(Vibizmedia – Index) – Saham di Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan Senin pagi karena investor memantau perkembangan seputar varian Covid omicron yang baru ditemukan.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,17% di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 1,35%. Kospi Korea Selatan turun 1,37%.
Saham di Australia tergelincir pada perdagangan pagi karena S&P/ASX 200 turun 0,69%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,29% lebih rendah.
Di tempat lain, saham berjangka AS bergerak lebih tinggi setelah aksi jual besar-besaran pada hari Jumat, karena investor di Amerika Serikat juga mengamati perkembangan terbaru terkait varian omicron.
Pasar global jatuh akhir pekan lalu karena Organisasi Kesehatan Dunia menyebut strain omicron Covid sebagai “varian yang menjadi perhatian.” Di Asia, Nikkei 225 di Jepang dan indeks Hang Seng di Hong Kong keduanya turun lebih dari 2% pada hari Jumat.
Harga minyak melonjak setidaknya 4%
Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia. Patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 4% menjadi $75,68 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 4,65% menjadi $71,32 per barel. Pada hari Jumat, minyak mengalami hari terburuknya di tahun 2021 di tengah ketakutan baru terhadap Covid.
Spot gold diperdagangkan pada $1.791,31 per ounce, setelah turun dari atas $1.800 akhir pekan lalu.
Yen Jepang, secara luas dilihat sebagai mata uang safe-haven, diperdagangkan pada 113,74 per dolar setelah menguat tajam akhir pekan lalu dari di atas 114,8 melawan greenback.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,212 setelah penurunan baru-baru ini dari atas 96,4.
Dolar Australia diperdagangkan pada $0,714, setelah turun minggu lalu dari di atas $0,725.
Selasti Panjaitan/Vibizmedia