Vaksinasi COVID-19 Ditargetkan Capai 300 Juta Dosis di Akhir Tahun 2021

0
371
Menkes dalam keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (08 Nov 2021), secara virtual. (Foto: Humas Setkab)

(Vibizmedia – Nasional) Pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19, terus diupayakan oleh pemerintah. Di penghujung tahun 2021, ditargetkan cakupan vaksinasi bisa mencapai 300 juta dosis.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (08/11/2021) memberikan keterangan terkait hal ini.

“Dengan laju seperti ini, kita estimasi di akhir tahun akan bisa kita berikan 290-300 juta dosis. Untuk orangnya, dosis pertama bisa 168 juta, perkiraan kami 80 persen dari target, dan untuk lengkap dua dosis 124 juta orang atau 60 persen dari target populasinya kami,” ujar Menkes.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, hingga Senin (08/11/2021) pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi dosis pertama nasional sebesar 125,47 juta dosis atau 60,24 persen dari target, dan untuk dosis kedua mencapai 79,34 juta dosis atau 38,10 persen.

“Kita menembus 200 juta itu di minggu lalu. Sudah 125 juta orang mendapat vaksinasi dosis pertama atau 60 persen dari target, dan 80 juta mendapatkan lengkap dosis kedua atau 38 persen dari target,” ujar Budi.

Menkes menjelaskan bahwa ada lima provinsi yang perlu diwaspadai peningkatan kasusnya, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Pemerintah juga terus memastikan penerapan protokol kesehatan pada penyelenggaraan kegiatan berskala besar dan pendidikan tatap muka (PTM) terbatas.

Dalam Ratas, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk tetap berhati-hati dan waspada terutama terhadap penyebaran varian Delta AY.4.2 yang berkontribusi terhadap kenaikan kasus di beberapa negara di Eropa.

“Arahan Bapak Presiden, khususnya kota-kota yang akan menjadi host-nya G20 itu harus dijaga dengan benar-benar, harus diperhatikan dengan sangat hati-hati,” ujar Budi. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi masuknya varian yang sudah terdeteksi di Malaysia. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan protokol kesehatan di pintu-pintu masuk kedatangan internasional. “

Kini telah dilakukan genome sequencing antara 1.500-1.800 tes per bulan dan daerah-daerah  perbatasan terus dijaga.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani
Foto: Kemkominfo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here