(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara daring menyelenggarakan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi. Evaluasi ini diikuti oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), tim Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi Pusat, Unit Kerja dan Agen Perubahan di lingkungan ANRI.
Kepala ANRI, Imam Gunarto dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa sejak tahun 2011, ANRI sudah mengimplementasikan Reformasi Birokrasi dan mulai dilakukan penilaian indeks Reformasi Birokrasi. Imam Gunarto mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, berupaya untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan berbagai area perubahan Reformasi Birokrasi yang belum optimal. Dengan demikian, penilaian Reformasi Birokrasi yang diperoleh betul-betul dapat mencerminkan diri yang dinilai layak mengimplementasikan Reformasi Birokrasi.
Lebih lanjut Asisten Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB, Ronald Andrea Annas juga menyampaikan bahwa dengan adanya evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi diharapkan ANRI menjadi lebih kuat dan kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh stakeholders . Ronald Andrea Annas mengatakan beberapa waktu terakhir ada pula beberapa instansi yang menyampaikan testimoni yang luar biasa dan terkait dengan peran ANRI dalam Reformasi Birokrasi di level meso. Instansi tersebut menyebutkan bahwa berkat binaan dan pendampingan ANRI, maka pengelolaan arsip di instansinya menjadi baik. Ini menjadi salah satu cerminan bahwa ANRI telah menunjukkan kebermanfaatannya bagi stakeholders.
Selanjutnya, pendalaman evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi dilaksanakan oleh tim verifikator secara lebih intensif dalam breakout room aplikasi zoom meeting sesuai dengan Pokja yang telah ditetapkan. Sebagai informasi, pada tahun 2021 evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi berfokus pada tiga fokus utama yakni, efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, penyederhanaan birokrasi, serta inovasi pelayanan dan penguatan integritas selama pandemi.