(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa, 23 Februari 2021. Banyaknya bendungan yang dibangun di NTT, sebab menurutnya, air menjadi kunci kemakmuran di provinsi tersebut.
“Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT, setiap saya datang ke NTT awal-awal selalu yang diminta bendungan, yang diminta adalah waduk, dan permintaan itu adalah betul. Jangan minta yang lain-lain, karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air, begitu ada air semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT juga sangat bagus untuk peternakan,” terang Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa, 23 Februari 2021.
Dalam peresmian tersebut, dirinya menjelaskan bahwa dalam proses dibangun ada tujuh bendungan yang dibangun di NTT. Sementara, sampai dengan saat ini, sudah ada tiga bendungan yang sudah bisa digunakan, yakni Bendungan Raknamo di Kupang selesai tahun 2018, Bendungan Rotiklot di Belu selesai tahun 2019 dan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka selesai tahun 2021.
“Alhamdulillah ini patut kita syukuri tinggal 4 dalam proses. Tapi tadi pagi gubernur menyampaikan kepada saya minta tambahan dua lagi, padahal provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu. Tapi ya memang di sini dibutuhkan, tapi sangat dibutuhkan seperti Bendungan Napun Gete tadi sudah disampaikan oleh pak bupati, nyangkut keluasan 99 hektare, bisa kapasitas tampung airnya 11,2 juta meter kubik, bisa mengairi 300 hektare, ini sebuah lompatan yang tidak kecil,” kata Presiden.
Bendungan Napun Gete ini, lanjutnya, produktivitas itu harus dimunculkan, tidak hanya pertaniannya saja. Presiden mengatakan limbah pertanian bisa digunakan untuk makanan ternak.
“Kalau nanti satu persatu bendungan selesai, selesai, selesai, saya meyakini Insya Allah dengan gubernur dan wakil gubernur yang baik, dengan bupati dan wakil bupati yang baik, memimpin rakyatnya menggiring semuanya untuk produktif saya yakin tidak lama lagi NTT akan makmur dan tidak menjadi provinsi yang kategori kalau di negara kita masih pada kondisi yang kurang, kita lihat nanti, kalau bendungannya sudah selesai,” tegasnya.