(Vibizmedia – Commodity) – Pada akhir minggu setelah pandemi covid-19 mereda di AS, maka permintaan kopi, gula & kakao akan meningkat kembali sehingga harganya akan bergerak naik pada bulan – bulan ke depan.
Pada penutupan pasar hari Jumat 19 Februari harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika turun ke terendah 1 bulan profit taking diakhir minggu, harga kopi Robusta masih naik, harga gula naik ke harga tertinggi 3 ¾ tahun, produksi Thailand turun dan harga kakao juga naik turunnya indeks dolar AS dan GBP naik.
Harga kopi Arabika pada penutupan hari Jumat turun ke harga terendah 1 bulan karena profit taking di akhir minggu. Harga kopi masih optimis naik karena menurunnya penularan covid-19 di AS,sehingga permintaan kopi di perkiraan meningkat, ditambah dengan persediaan kopi hijau Januari di AS turun 12.4%.
Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat naik ke harga tertinggi 3 ¾ tahun karena kekhawatiran persediaan global turun mendorong trader melakukan pembelian. Produksi gula turun di Thailand di 2020.21 turun 23% dari tahun lalu
Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat naik untuk ke dua kalinya karena melemahnya indeks dolar AS, namun kenaikan harga dibatasi oleh meningkatnya GBP/USD menguat ke kurs tertinggi 2 ¾ tahun . Menguatnya kurs GBP membuat harga kakao turun karena panduan harga kakao dalam sterling
Adapun penggerak pasar pada minggu ini 15 Februari – 19 Februari adalah sebagai berikut:
Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun 15 sen (0.12%) menjadi $129.15 dan harga kopi Robusta di ICE London turun 0.67%.
Faktor penggerak pasar Kopi:
- Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 896 juta kantong menurut ICO.
- Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 629 juta kantong menurut ICO.
- Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus tertinggi 3 tahun di 258 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 4.148 juta kantong di 2019/20.
- Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 7% dari tahun lalu menjadi 31.35 juta kantong jumlah terendah 12 tahun menurut Conab.
- Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat 10% menjadi 4 juta kantong menurut CeCafe.
- Produksi kopi Arabika global di Oktober – Nopember naik 6.5% menjadi 20.5 juta kantong menurut ICO.
- Produksi kopi robusta Vietnam akan turun 10 – 15% pada tahun 2021 karena bencana alam dan penurunan investasi menurut The Vietnam Coffee AssociationEkspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Desember 2020 turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 1.511 MMT menurut General Departement of Vietnam Customs
Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $ 126 dan berikut ke $121 sedangkan resistant pertama di $ 131 dan berikut ke $ 137.
Harga gula Maret di ICE New York naik 28 sen (1.60%) menjadi $16.89 dan harga gula putih Mei di London naik 1.73%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 171.1 MT setelah turun 8.4% di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
- Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit 5 MMT surplus 1.86 MMT di 2019/20 menurut ISO.
- Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20 menurut CONAB.
- Perkiraan produksi gula India di 2020/21 akan meningkat 9% dari tahun lalu menjadi 29.9 menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 akan turun 25% dari 2019/20 menurut All India Sugar Trade Association
- Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 23% dari tahun lalu menjadi 5 MMT menurut The Thailand Office of Cane & Sugar Board.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $16.10 dan berikut ke $15.60 sedangkan resistant pertama di $16.60 dan berikut ke $17.20.
Harga kakao Mei di ICE New York naik $52 (2.71%) menjadi $2,443 per ton dan harga kakao Mei di London naik 1.65%.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Produksi kakao dunia di 2019/20 (Oktober – September) akan turun 8% dari tahun lalu menjadi 4.697 MMT menurut ICCO
- Perkiraan produksi kakao yang digiling akan turun 3.2% dari tahun lalu menjadi 4.631 MMT penurunan pertama sejak 2016 menurut ICCO.
- Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 100,000 dari surplus 19,000 MT di 2019/20 menurut ICCO
- Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
- Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,370 dan berikut ke $2,250 sedangkan resistant pertama di $2,430 dan berikut ke $2,480.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido