(Vibizmedia-Kolom) Pengumuman tentang data sensus penduduk tahun 2020 dan data administrasi kependudukan tahun 2020 dilakukan kemarin Kamis, 21 Januari 2021. Data ini adalah hasil kerjasama antara BPS dan Kemendagri yang bekerjasama, bahu-membahu menghitung jumlah penduduk seluruh Indonesia setiap 10 tahun sekali. Data ini akan melengkapi profil Indonesia, sehingga para pengguna data dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh mengenai Indonesia, yang menjadi sangat penting untuk membuat perencanaan di berbagai bidang.
Beberapa karakteristik pokok yang sangat penting seperti jumlah dan penyebaran penduduk menurut pulau dan provinsi serta jumlah penduduk menurut rasio jenis kelamin dan struktur umur. Perjalanan sensus penduduk 2020 sangat tidak mudah dilakukan karena kondisi pandemi sehingga menghadapi banyak tantangan sekaligus memberikan banyak pelajaran berharga untuk perbaikan ke depan. SP2020 adalah Sensus Penduduk Ke-7 dan mengambil tema “Mencatat Indonesia menuju Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju.”
Tujuan dari sensus penduduk ini adalah menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia secara de facto dan de jure. Menyediakan parameter demografi (fertilitas, mortalitas, dan migrasi) serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator SDGs.
Metode yang digunakan adalah kombinasi yaitu menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus (data adminduk), yang kemudian dilengkapi dengan sampel survei moda pengumpulan data sensus penduduk online & wawancara. Sensus penduduk di masa pandemi, menghadapi tantangan dan respon dari beberapa negara yang sedang melaksanakan Sensus Penduduk. Tantangan yang dihadapi berbagai negara antara lain adalah keharusan penerapan protokol kesehatan seperti mengurangi interaksi tatap muka karena pandemi, penggunaan APD – wajib untuk negara yang melaksanakan sensus. Dan terjadinya realokasi anggaran untuk penanganan pandemi. Respon berbagai negara dengan catatan 31 negara menunda atau memperpanjang periode sensus seperti Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, dll. Sedangkan 13 negara melaksanakan sesuai jadwal atau menggunakan sensus register-based seperti negara Jepang, Korea, Finlandia, dll.
Hasil Sensus Penduduk 2020
Berdasarkan SP2020, Jumlah Penduduk Indonesia September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa. Dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,9 juta km2, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per km persegi. Selama 2010-2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen. Angka ini menurun dibandingkan dengan lima kali periode sensus, sejak tahun 1961 hingga tahun 2010.
Jumlah Penduduk Hasil Sensus (Juta Jiwa)
Pada level nasional jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk 2020 sudah selaras dengan data Adminduk. Pada tingkat provinsi, perbedaan jumlah penduduk antara hasil Sensus Penduduk 2020 dan data Adminduk merupakan gambaran banyaknya penduduk yang melakukan perpindahan, baik untuk keperluan bekerja, sekolah, maupun alasan lainnya.
Penduduk Indonesia Menurut Pulau, Hasil Sensus Penduduk 2020
56,10 persen (151,6 juta jiwa) penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa Sisanya tersebar pada Sumatera 21,68 persen (58,6 juta jiwa), Sulawesi 7,36 persen (19,9 juta), Kalimantan 6,15 persen (16,6 juta), Bali Nusa Tenggara 5,54 persen (15,0 juta) dan Papua 3,17 persen (8,6 juta). Pemetaan ini merupakan data yang penting bagi banyak pihak. Pemerintah, pengusaha, investor dan berbagai institusi dan berbagai organisasi memerlukan pemetaan ini. Pemerintah membutuhkan data ini untuk dapat mengatur pelayanan kepada masyarakat, pengusaha tentu memerlukan untuk strategi bisnis mereka. Penduduk berdasarkan kesesuaian alamat domisili dan Kartu Keluarga (KK) di Indonesia, pada tahun 2020 91,32persen atau 246,74 juta penduduk berdomisili sesuai Kartu Keluarga (KK). 8,68persen atau 23,47 juta penduduk berdomisili tidak sesuai Kartu Keluarga (KK).
Jumlah Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia (juta orang), Hasil Sensus Penduduk Tahun 2020
Jumlah penduduk tertinggi tercatat di Provinsi Jawa Barat sebesar 48,27 Juta orang Jumlah penduduk terendah tercatat di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 0,70 Juta orang. Dan tercatat Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Banten adalah lima Provinsi terbanyak jumlah penduduknya dan terkonsentrasi di Pulau Jawa kecuali Sumatera Utara.
Profil penduduk berdasarkan jenis kelamin terdiri dari Jumlah penduduk perempuan di Indonesia hasil Sensus Penduduk 2020 sebanyak 133,54 juta orang, atau 49,42persen dari penduduk Indonesia. Jumlah penduduk laki-laki di Indonesia hasil Sensus Penduduk 2020 sebanyak 136,66 juta orang atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia.
RASIO JENIS KELAMIN PENDUDUK INDONESIA, 1971-2020
Pada tahun 2020, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 102. Artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Terjadi peningkatan rasio jenis kelamin ini dari tahun 1971 dan terus meningkat hingga tahun 2020. Rasio jenis kelamin tertinggi terjadi di Provinsi Papua sebesar 114. Rasio jenis kelamin terendah terjadi di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 98.
Komposisi Umur Penduduk Indonesia, 1971-2020 (Persen)
Proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 44,12 persen pada tahun 1971 menjadi 23,33 persen pada tahun 2020. Dalam periode yang sama, penduduk usia kerja 15-64 tahun meningkat dari 53,39 persen menjadi 70,72 persen. Sementara penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 2,49 persen menjadi 5,95 persen. Tingginya penduduk antara 15-64 tahun memberikan indikasi bahwa Indonesia memiliki bonus demografi yang besar, namun Indonesia dihadapkan pada masalah struktural dalam hal produktivitas.
Sekitar 12,33 persen dari total penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma ke Atas). SD ke Bawah 49,96 juta orang (38,89 persen ), SMP 23,47 Juta Orang (18,27 persen ), SMA 24,34 juta orang (18,95 persen ), SMK 14,85 juta orang (11,56 persen ). Kondisi ini adalah tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan produktifitas. Perlu dipikirkan adalah adanya pendidikan vokasi yang bisa membuat percepatan peningkatan kualitas pendidikan angkat kerja Indonesia. Kerjasama antara akademisi, swasta, pemerintah dibutuhkan untuk Indonesia Maju. Peran serta private sector adalah membuat pertumbuhan kualitas dari sumber daya manusia melalui transformasi teknologi yang digunakan perusahaan. Selain itu diperlukan semangat untuk berinovasi, melakukan kreatifitas dan memiliki nilai-nilai luhur dalam kehidupannya.
Struktur Umur Penduduk Indonesia didominasi oleh Milenial dan Generasi Z
Memasuki visi Indonesia maju, Indonesia mengalami bonus demografi yang diperkirakan berakhir pada 2045. Dari data Biro Pusat Statistik Indonesia, populasi produktif Indonesia (usia 15 hingga 64) 70,72 persen dari jumlah penduduk hasil sensus penduduk pada tahun 2020 dan generasi millenial (usia 24- 39 tahun) jumlahnya sekitar 25,87 persen dari total populasi, sebuah jumlah signifikan. Pada usia tersebut millenial ini adalah pemimpin muda yang akan membawa Indonesia masuk ke era Indonesia maju. Mempersiapkan mereka adalah salah satu prioritas yang harus dipikirkan bersama.
Sensus Penduduk 2020 ini memberikan gambaran bagaimana peta penduduk Indonesia saat ini dan menjadi acuan bagi banyak hal untuk mencapai visi Indonesia maju.