Mengenal Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose yang Siap Diproduksi Masal

0
577
Alat Deteksi Covid-19 GeNose buatan Universitas Gajah Mada. DOK: UGM

(Vibizmedia-Nasional) Percepatan pemulihan kesehatan akibat pandemi Covid-19 masih menjadi arah kebijakan pemerintah dalam sektor kesehatan pada tahun 2021. Oleh karenanya, pemerintah segera mengambil langkah cepat dengan pengadaan vaksin. Vaksinasi covid-19 akan segera dilaksanakan setelah resmi mendapatkan izin dari BPOM.

Selain diperlukan upaya penanganan dalam jangka panjang, untuk menekan kasus covid-19 diperlukan berbagai upaya pencegahan seperti kecepatan testing dan tracing. Berkat usaha keras bersama, saat ini telah ditemukan alat pendeteksi covid-19 yaitu Genose. Alat ini dapat menguji keberadaan virus hanya dengan sampel nafas.

Genose merupakan alat deteksi virus corona yang ditemukan oleh tim Peneliti dari UGM. Alat ini telah resmi mendapatkan izin edar dari Kementrian kesehatan pada hari kamis tanggal 24 Desember 2020. alat ini memiliki kemampuan screening hingga 10.000 sampel, dan dapat di-reset ulang untuk melakukan screening kembali dengan kemampuan yang sama. Genose diperkirakan akan dijual dengan harga 62 juta per unit.

Untuk saat ini Genose belum bisa dimiliki secara pribadi. Alat ini diharapkan mampu mempercepat testing dan tracing virus corona, khususnya di tempat-tempat umum. Mesin genose memiliki beberapa penjelasan dalam menentukan hasil.

Pertama adalah Sensitivity 92% artinya GeNose C19 mampu membaca adanya tanda positif covid-19 dengan peluang 92%, kedua Specificity 94% artinya GeNose C19 mampu membaca tanda negatif covid-19 dengan peluang 94%, ketiga Positive Predictive Value (PPV) 87% artinya bahwa yang benar-benar (true) prositif dari hasil deteksi dengan GeNose C19 adalah 87 dari 100 pasien, adapun 13 diantaranya adalah false negative.

Hal ini juga dapat berarti bahwa “Jika tes seseorang betul positif, berapa probabilitas dia menderita penyakit”, demikian penjelasan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Penjelasan selanjutnya yaitu negative predictive value (NPV) 97% artinya yang benar-benar (true) negatif dari hasil deteksi dengan genose C19 adalah 97 pasien dari 100 misalkan, adapun 3 diantaranya adalah false negative. Hal ini bisa juga dikatakan “jika tes seseorang negatif, berapa probabilitas dia betul-betul tidak tidak menderita penyakit”. Kelima adalah positive likelihood ratio 16,4 kali artinya bahwa akan lebih sering mendapati 16,4 kali kali pasien positif dibanding negatif. Terakhir yaitu negative likelihood ratio 0,09 kali. Artinya sebanyak 0,09 kali pasien lebih sering negatif dibanding positif.

Semoga penemuan inovasi anak bangsa ini mampu menjadi bagian dari solusi penanganan covid di Indonesia. tentunya dengan tetap menjalankan disiplin dan menaati protokol kesehatan sebagai benteng pertahanan utama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here