(Vibizmedia – IDX Stocks) – Sore ini, IHSG ditutup melemah, meski tipis, hanya 0.08% atau 5 poin ke level 6113.38. Salah satu penopang utama yang menahan anjloknya IHSG adalah sektor property yang mampu melesat naik sebesar 3.36 persen.
Beberapa saham unggulan di sektor property yang termasuk saham penopang IHSG hari ini antara lain adalah:
Saham ADHI, milik PT Adhi Karya Tbk yang harganya melompat sebesar 14.73% atau 190 poin ke harga Rp.1480 per lembar.
Pagi tadi saham ADHi dibuka naik ke harga Rp.1310 per lembar, 20 poin lebih tinggi dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu di harga Rp.1290 per lembar.
Dan di sepanjang jam perdagangan hari ini, saham ADHI telah bergerak pada rentang 1305 – 1515 dengan jumlah saham yang dipindahtangankan sebanyak 212.7 miliar saham
Saham PTPP, milik PT. Pembangunan Perumahan yang harganya menguat sebesar 8.60% atau 135 poin ke harga Rp.1705 per lembar.
Dibuka tadi pagi lebih tinggi 30 poin di atas level penutupannya kemarin yaitu di level 1610. Yang kemudian bergerak dalam rentang 1610 – 1795.
Kemarin PTPP mengumumkan bahwa emiten ini telah membentuk dua usaha patungan yaitu PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan PT Pembangunan Perumahan Tirta Madani.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa mengatakan kepada media kemarin bahwa pembentukan usaha patungan tersebut dilakukan untuk memperluas bidang usaha PTPP di pengelolaan air, konstruksi bangunan sipil dan perdagangan besar bukan mobil dan sepeda motor.
Sedangkan di Kawasan Industri Terpadu Batang, PTPP berniat untuk membantu pembangunan ekonomi nasional dengan melakukan kegiatan pengembangan dan pengelolaan kawasan industry.
Saham WIKA, milik PT. Wijaya Karya Tbk ini juga melonjak sebesar 7.76% atau 140 poin ke level 1945 yang yang tadi pagi dibuka naik 20 poin, kemudian bergerak di rentang 1825 – 2100.
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi atau WIKA ICON, sebagai anak usaha dari PT Wijaya Karya (WIKA) berharap pabrik fabrikasi baja dengan kapasitas terbesar yakni 65.000 ton per tahun di Majalengka, Jawa Barat dapat diresmikan pada awal tahun 2021.
Saham WSKT, yang merupakan milik PT Waskita Karya, meroket 20.25% atau 245 poin ke harga Rp.1455 per lembar dimana pagi tadi dibuka naik 15 poin, kemudian bergerak di rentang harga 1225-1475.
BUMN konstruksi ini telah memetakan potensi proyek di pasar luar negeri dengan nilai lebih dari Rp. 70 triliun yang tersebar di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika, seiring dengan focus perseroan untuk melebarkan sayap ke luar negeri.
Selasti Panjaitan/Vibizmedia
Editor : Asido Situmorang