(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong agar seluruh kepala desa mempercepat penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2020 sampai dengan akhir Desember ini.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa pagu DD pada tahun 2020 yakni sebesar Rp71,190 triliun dengan total dana yang sudah digunakan hingga tanggal 15 Desember sebesar Rp47,255 triliun. Sehingga masih tersisa DD sebesar Rp23,93 triliun yang belum dipergunakan oleh desa.
“Rencananya, sisa anggaran DD tersebut akan digunakan untuk BLT yang berasal dari DD untuk bulan Desember dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) bulan Desember. Kita akan terus genjot kepala desa untuk segera mempercepat penggunaannya,” kata Abdul Halim dalam keterangan persnya di Istana Negara, pada Rabu, 16 Desember 2020.
Menurut Abdul Halim, dalam penggunaan DD tahun 2020 terdapat kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendes PDTT yakni untuk menjaga kesempatan kerja dengan program PKTD, untuk menjaga kesehata dimasa pandemi Covid-19 dan kebijakan menggulirkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD.
“Seluruh kebijakan yang diambil oleh Kemendes PDTT dalam merespon pandemi Covid-19 yang pertama kebijakan menjaga kesempatan kerja dimasa pandemi Covid-19 yang kita sebut dengan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), lalu kebijakan menjaga kesehatan dimasa pandemi covid 19 dan kebijakan BLT DD atas arahan Presiden RI Joko Widodo,” ucapnya.
Adapun rincian penggunaan DD tahun 2020 hingga 15 Desember 2020 yakni sebesar Rp47,25 triliun dengan rincian untuk Desa Tanggap Covid-19 sebesar Rp3,17 triliun, PKTD sebesar Rp15,23 triliun, pembangunan infrastruktur lainnya sebesar Rp8,43 triliun dan BLT DD sebesar Rp20,41 triliun.
“Pagu APBN pada 2020 sebesar Rp71,19 triliun. Masih ada dana desa hari ini baik yang sudah masuk rekening desa maupun dalam proses tranfer dari rekening kas negara ke rekening kas desa. Sampai 15 Desember yang sudah disalurkan dari rekening kas negara 98 persen atau masih sisa 2 persen yang masih dalam proses. Kalau di total keseluruhan masih ada Rp23,93 triliun yang akan digunakan sampai desember,” terangnya.
Untuk penggunaan hingga akhir Desember, Gus Menteri menyampaikan bahwa penggunaan hingga akhir desa akan digunakan untuk BLT DD Desember yakni sebesar Rp 8,045 triliun dan masih ada peluang untuk PKTD sebesar Rp15,88 triliun.
“Nah ini yang kita terus tekan kepada desa-desa agar segera digunakan karena waktunya tinggal sebentar. Kalau Rp 15,88 triliun dipakai untuk PKTD dengan asumsi upah minimal 55 persen, itu akan menghasilkan jumlah 87,389.963 Hari Orang Kerja (HOK). Kalau satu orang bekerja selama 10 hari karena waktunya tinggal 2 minggu, kemudian 10 hari digunakan dipakai untuk PKTD akan menyerap 8.738.996 pekerja. Nah pelaksanaan PKTD ini ada dua model, yang pertama infrastruktur produktif dan yang kedua ekonomi produktif. Jadi semuanya diarahkan kepada dua hal yaitu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di level desa,” ungkapnya.