(Vibizmedia-Nasional) Di Indonesia, Industri Kecil dan Menengah (IKM) menjadi usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sekitar 67 persen. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas pertumbuhan produksi IKM mengalami tren peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan di periode tahun 2015 – 2019 sebesar 5,54 persen atau masih diatas rata-rata pertumbuhan PDB nasional.
Sejauh ini, pemerintah telah menyusun sejumlah program terpadu untuk pengembangan IKM di Indonesia yang tertuang dalam Masterplan Pengembangan UMKM. Program tersebut terdiri dari Akses pembiayaan, Akses sumber bahan baku/penolong, Fasilitas teknologi dan saranan prasarana produksi, peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, dan peningkatan akses pasar.
Dalam program terpadu pengembangan IKM, salah satu yang menjadi fokus pemerintah ialah memberikan fasilitas teknologi dan sarana prasarana produksi bagi IKM. Bentuk pengembangan dari program ini dengan cara merevitalisasi sentra IKM sebagai tempat para IKM dalam mengembangkan usaha mereka dan juga menerapkan teknologi 4.0 dalam mengembangkan bisnis UKM.
Sentra IKM merupakan kelompok IKM dalam satu lokasi atau tempat yang menggunakan bahan baku, menghasilkan produk sejenis, dan melakukan proses produksi yang sama. Sentra IKM ini akan mempermudah pemerintah dalam melakukan program pembinaan untuk meningkatkan kemampuan.
Dalam keterangan tertulis Bappenas Hari ini, Jumat, 20 November 2020 menyebutkan pemerintah akan melakukan pengembangan Sentra IKM sebagai fokus intervensi kebijakan pemerintah. Pengembangan sentra IKM ini dilaksanakan melalui alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Industri Kecil dan Menengah. Pengembangan sentra IKM ini juga mencakup pembangunan sentra IKM dari awal dan revitalisasi sentra IKM yang sudah beroperasi dengan jumlah minimal 5-10 IKM.
Salah satu contoh Sentra IKM yang telah di revitalisasi menggunakan DAK ialah sentra IKM kerajinan Kota Tasikmalaya. Sentra IKM Kerajinan Kota Tasikmalaya memproduksi Kerajinan seperti Bordir, Batik, alas kaki, olahan kayu, olahan bambu yang merupakan keunggulan lokal.