(Vibizmedia – Jakarta) Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah memberikan dampak multi sektor di Indonesia, termasuk sektor ekonomi. Wirausaha menjadi alternatif solusi memulihkan dampak ekonomi tersebut. Namun Entrepreneurship Global Index 2018 mencatat, jumlah wirausahawan Indonesia masih sangat kecil bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia (6 persen), Thailand (5 persen) dan Singapura (7 persen). Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan jiwa kewirausahaan di Indonesia, utamanya pada generasi muda.
“Untuk itu saya sangat setuju bila jiwa kewirausahaan perlu kita tumbuhkan sejak usia muda. Melalui semangat kewirausahaan yang semakin tinggi diharapkan semakin banyak pelaku usaha baru yang pada gilirannya membuka lapangan kerja baru,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan DIponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Dalam rapat yang mengangkat tema “Membangkitkan Wirausaha di Kalangan Pemuda” tersebut, Wapres menuturkan, generasi muda menjadi salah satu unsur utama penggerak kewirausahaan karena Indonesia memiliki porsi penduduk usia muda yang besar.
“BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat tidak kurang dari 64 juta jiwa penduduk dengan rentang usia 16-30 tahun. Angka tersebut merupakan bagian penting dari penduduk usia produktif 15-65 tahun yang jumlahnya mencapai 185,22 juta,” papar Wapres.
Oleh karena itu, Wapres mengharapkan agar rapat ini dapat merumuskan langkah-langkah konkret sebagai upaya membangun jiwa kewirausahaan bagi para pemuda, khususnya membantu membantu pemulihan ekonomi.
Sehingga ke depan, dapat lahir wirausaha-wirausaha muda yang memiliki keberanian dalam mengambil keputusan dan resiko, mempunyai daya kreasi dan inovasi yang tinggi, memiliki pemikiran jangka panjang, memiliki semangat dan kemauan untuk bekerja keras serta memiliki kempemimpinan yang kuat.
“Untuk itu, saya berharap rapat koordinasi ini dapat juga membahas berbagai program pemerintah dalam rangka menangani dampak pademi Covid-19, utamanya yang terkait dengan program pemulihan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) dan dunia usaha,” ujar Wapres memberikan arahan.