Hari Jantung Sedunia: Sayangi Jantung dengan Pola Hidup Sehat

0
1080
Teman
Ilustrasi Bersepeda untuk Pola Hidup Sehat (Foto: Courtesy of Prana/ Vibizmedia)

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Seluruh dunia setiap tahunnya memperingati “World Heart Day (WHD) atau Hari Jantung Sedunia” pada tanggal 29 September. Tujuannya supaya setiap orang meningkatkan perhatian terhadap penyakit kardiovaskular dan pencegahannya. Kini saatnya sayangi jantung kita dengan cara hidup sehat.

Mengutip dari laman p2ptm.kemkes.go.id, penyakit jantung dan stroke adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Sebanyak 17,3 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit ini. Di Indonesia penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi, sehingga seluruh masyarakat harus berperan untuk mencegah tingginya angka kematian.

Lalu, bagaimana cara mencegah dan menurunkan risiko penyakit jantung?

  1. Pola Hidup Sehat

Dengan cara mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah. Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dengan cara perbanyak makanan tinggi lemak tak jenuh (kacang-kacangan, daging dan ikan tanpa lemak, makanan olahan bebas lemak, alpukat, minyak ikan, minyak zaitun, dan biji-bijian utuh).

Batasi asupan garam, gula, karbohidrat olahan, makanan berkolesterol tinggi (LDL) misalnya mentega, ati, kuning telur, udang, dan jeroan hewan, lemak jenuh (daging merah, produk susu penuh lemak), dan makanan cepat saji agar jantung senantiasa sehat.

  1. Olahraga atau Aktifitas Fisik

Secara rutin lakukanlah olahraga minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit dalam seminggu. Aktifitas fisik yang bisa dilakukan seperti berjalan kaki, jogging, berenang, atau bersepeda. Apabila berada di kantor, bisa luangkan waktu dengan istirahat sejenak untuk bangkit berdiri, menggerakkan kaki dan tangan, dan melakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung.

  1. Perbanyak Minum Air Putih

Kurangnya minum air putih dapat membuat dehidrasi. Apabila dehidrasi maka jumlah darah dalam tubuh akan berkurang sehingga jantung akan berdetak lebih cepat. Maka, harus cukup minum air putih setiap hari untuk mendukung kinerja jantung.

  1. Berhenti merokok

Senyawa bahan kimia dalam rokok bisa merusak jantung dan pembuluh darah. Apabila asap rokok terhirup maka bisa mengiritasi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempersempit jalur aliran darah. Sehingga, dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Meskipun bukan perokok, tetap hindari paparan asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif.

  1. Mengurangi Konsumsi Minuman Keras

Konsumsi alkohol yang berlebih juga dapat menyebabkan kardiomiopati alkohol (jantung lemah).

  1. Mengontrol Tekanan Darah

Tekanan darah harus diperiksa secara rutin atau berkala, setidaknya setahun sekali. Namun, jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi maka harus memeriksakan lebih sering.

  1. Mengontrol Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Lakukan secara rutin pemeriksaan gula darah dan kolesterol tiap dua tahun. Kadar gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung serta pembuluh darah.

  1. Tidur dengan Cukup

Waktu tidur untuk orang dewasa sekitar 7 jam setiap hari supaya organ tubuh bisa berfungsi dengan baik. Orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari menjadi rentan mengidap penyakit jantung karena kurangnya tidur. Tidur sangat berperan penting dalam tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.

  1. Mengendalikan stress

Saat berada di bawah tekanan, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang tekanan darah bisa meningkat dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah jantung.

Untuk mengendalikan stres bisa dengan ber olahraga, mendengarkan musik, melakukan hobi yang disukai, melakukan relaksasi otot atau latihan pernapasan dalam.

  1. Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas atau kelebihan berat badan bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe-2 yang dapat meningkatkan peluang terkena penyakit jantung. Maka, penting menjaga berat badan tetap dalam kisaran ideal.

  1. Memahami Gejala Penyakit Jantung

Gejala penyakit kardiovaskuler yang perlu diketahui: Nyeri dada terasa seperti ditekan dan menimbulkan rasa tidak nyaman, sesak nafas atau nafas jadi pendek, detak jantung tidak beraturan, tubuh lemas dan kepala terasa pusing seakan mau pingsan.

Penting untuk melakukan pencegahan penyakit jantung sejak dini dengan konsisten. Sehingga, dengan melakukan pencegahan penyakit jantung tersebut niscaya risiko terkena penyakit jantung bisa menurun.

Adelady Thomas/Journalist/ VM
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here