Kementerian PUPR Rampungkan Tano Ponggol Permudah Kapal Pesiar Keliling Pulau Samosir

0
686
Pelebaran alur Tano Ponggol di Danau Toba, Kabupaten Samosir. FOTO: KEMENTERIAN PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai upaya memberikan kesempatan kepada wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol di Danau Toba, Kabupaten Samosir.

Danau Toba menjadi salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yang dipersiapkan untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal) akibat Covid-19.

Pada tahun 2020 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba yang terbagi untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Rp119,8 miliar, jalan dan jembatan sebesar Rp800,3 miliar, permukiman Rp102 miliar dan perumahan Rp348,4 miliar sebanyak 68 paket pekerjaan.

Untuk TA 2020, sebanyak 36 paket saat ini telah tahap konstruksi, 24 paket dalam proses lelang, dan sisanya 8 paket dikerjakan secara swakelola, termasuk untuk pembebasan lahan.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan kegiatan utama adalah pelebaran dan pendalaman alur sehingga akan dapat dilewati oleh kapal pesiar dengan progres saat ini sudah mencapai 93,506%.

Alur Tano Ponggol akan dilakukan pelebaran dari 25 meter menjadi 80 meter sepanjang 1,2 kilometer dan ditambah kedalamannya dari 3 meter menjadi 8 meter. Dari total panjang 1,2 kilometer tersisa sepanjang sekitar 20 meter yang belum dilakukan pelebaran. Pekerjaan tersebut akan memindahkan tanah sebanyak 571.562 meter kubik untuk mendapatkan elevasi dasar alur pada 897 mdpl. Kontrak pekerjaannya dimulai Desember 2017 dengan anggaran mencapai Rp320,55 miliar.

Selain itu, pada sisi kiri dan kanan alur Tano Ponggol nantinya akan dibangun jalur pedestrian sebagai bagian dari penataan kawasan sekaligus dukungan objek wisata di Danau Toba dengan menggunakan konsep pengembangan daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai ataupun danau yang dikenal dengan waterfront city untuk wisata air.

Dengan adanya jalur pelebaran alur ini, secara otomatis perlu dilakukan penyesuaian desain Jembatan Tano Ponggol agar kapal pesiar dapat lewat di bawah jembatan. Kondisi jembatan saat ini hanya memiliki panjang 25 meter dan freeboard cukup rendah sehingga kapal besar tidak dapat lewat. Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

Desain jembatan tersebut juga akan mengadposi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dan panjang total 294 meter yang terdiri dari jembatan utama sepanjang 179 meter dan sisanya merupakan jembatan pendekat, dan oprit dengan alokasi anggaran Rp175,5 miliar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here