Percepat Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Progres Capai 92 %

0
665
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. FOTO: KEMENTERIAN PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar pergerakan orang, barang dan logistik lebih cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu dengan konektivitas yang semakin baik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.

Dalam kesempatan lain, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari (Sultra) Yohanis Tulak Todingrara mengatakan pembangunannya dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19, antara lain dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

“Lokasi proyek juga dilengkapi bilik klinik yang bekerja sama dengan Rumah Sakit terdekat untuk pemeriksaan kesehatan rutin 2 kali sehari pada pagi dan sore hari,” jelas Tulak saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Teluk Kendari, Jumat 15 Mei 2020.

Melalui pembiayaan pembangunan jembatan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR sebesar Rp809 miliar ini, progress konstruksi sampai dengan 15 Mei 2020 telah mencapai 92 %.

Jembatan Teluk Kendari utamanya dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dengan daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Pelabuhan Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru. Selain itu, jembatan ini juga akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) Kota Kendari sepanjang 40 kilometer yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe.

Pemerintah telah mencanangkan pembangunan kawasan pelabuhan baru Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari seluas 66 hektar. Kawasan pelabuhan ini merupakan pindahan dari dari kawasan Pelabuhan di Kota Lama. Pelabuhan Bungkutoko diproyeksikan menjadi pintu masuk bagi komoditi dari dan ke luar Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilengkapi dengan kawasan industri penunjang seluas 26 hektare. Di area pelabuhan juga akan dibangun terminal antar moda (20 hektare), terminal multipurpose (32 hektare), terminal penumpang (23 hektare), dan tracking mangrove (24 hektare).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here