Hadapi Pandemi Covid-19, Pemerintah Lakukan Perubahan Fokus Pembangunan

0
644
Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika mengisi acara Pesantren Ramadan Online Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Tahun 2020 melalui teleconference. (Foto : KIP-SETWAPRES)

Indonesia merupakan negara kesepakatan (darul mitsaq), dimana para pendiri bangsa berkomitmen membangun masyarakat yang sejahtera, aman dan damai melalui Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam menjalankan kesepakatan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan lima program prioritas yang meliputi pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi. Namun, dengan adanya  pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda Indonesia dan dunia, pemerintah harus melakukan perubahan fokus (refocusing) pembangunan.

“Dalam menghadapi masa pandemi ini, maka Indonesia sementara ini melakukan refocusing, fokusnya kita ubah dulu yaitu dalam rangka menanggulangi Corona ini, Covid-19 ini dari berbagai sektornya,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika mengisi acara Pesantren Ramadan Online Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Tahun 2020 melalui teleconference di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Minggu (10/05/2020).

Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika mengisi acara Pesantren Ramadan Online Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Tahun 2020 melalui teleconference. (Foto : KIP-SETWAPRES)

Lebih jauh Wapres menyatakan, pemerintah memiliki tiga fokus utama dalam penanggulangan Covid-19, yaitu melakukan tes secara masif dan agresif, perawatan dan pengobatan yang intensif, serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Upaya ini dilakukan untuk mencegah bahaya yang timbul di masyarakat.

Sedangkan untuk proses pemulihan, Wapres mengatakan, pemerintah telah memiliki program-program yang akan dilakukan untuk mengembalikan posisi Indonesia menjadi stabil kembali. Program tersebut di antaranya dengan penguatan sektor usaha serta upaya pemenuhan hajat hidup kelompok miskin dan pemberdayaan kembali untuk memperkecil jumlah kelompok miskin di Indonesia.

“Nanti ada tentu tekanan-tekanan terutama pada sektor-sektor yang terdampak sangat dalam, dalam suasana pandemi ini. Misalnya sektor ekonomi, termasuk kelompok usaha baik Usaha Menengah Besar (UMB), maupun Usaha Mikro Kecil (UMK). Dan ini juga harus mendapatkan perhatian-perhatian untuk memulihkan kembali suasana keekonomian kita pada masa yang akan datang,” terang Wapres.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here