(Vibizmedia – Nasional) Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, di Graha BNPB, hari ini kembali menyampaikan update angka akumulatif perkembangan data kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia hingga tanggal 11 Mei 2020.
Mari kita melihat penambahannya adalah sebagai berikut:
Dari total 14.032 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang diberitakan kemarin, maka hari ini bertambah sebanyak 233 kasus menjadi 14.265 kasus positif akumulatif. Dengan demikian telah terjadi penurunan dalam pertambahan kasus dari 387 kasus kemarin menjadi 233 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan diijinkan pulang, dari total 2.698 orang yang diberitakan kemarin, bertambah 183 orang menjadi 2.881 orang. Maka bagi yang telah dinyatakan sembuh terjadi kenaikan, jika kemarin bertambah 91 orang, hari ini bertambah 183 orang.
Untuk pertambahan kasus meninggal, maka dari total 973 orang yang diberitakan meninggal kemarin, bertambah sebanyak 18 orang menjadi 991 orang. Dengan demikian pertambahan kasus meninggal telah terjadi kenaikan dari kemarin tercatat 14 orang maka jumlah yang meninggal pada hari ini adalah 18 orang.
Hingga tanggal 11 Mei 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif bertambah 415 , mengalami penurunan dari kemarin tercatat sejumlah 1.842, menjadi 249.105, dimana sebelumnya kemarin tercatat 248.690 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1.677, mengalami kenaikan dibanding kemarin tercatat bertambah 627, menjadi 31.994, sebelumnya kemarintercatat 30.317 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 373 kabupaten/kota di Tanah Air (tidak ada penambahan kabupaten/kota). Hingga saat ini seluruh provinsi sudah terdampak Covid-19.
Hingga tanggal 11 Mei 2020 maka berikut akumulatif daftar jumlah penderita positif di seluruh provinsi :
Provinsi Aceh 17 kasus (tidak ada penambahan), Bali 314 kasus (sebelumnya 311), Banten 541 kasus (sebelumnya 533), Bangka Belitung 29 kasus (tidak ada penambahan), Bengkulu 37 kasus (tidak ada penambahan), Yogyakarta 159 kasus (sebelumnya 153), DKI Jakarta 5.276 kasus (sebelumnya 5.190 ).
Selanjutnya di Jambi 65 kasus (sebelumnya 64), Jawa Barat 1.493 kasus (sebelumnya 1.437), Jawa Tengah 980 kasus (sebelumnya 978), Jawa Timur 1.536 kasus (sebelumnya 1.502), Kalimantan Barat 120 kasus (tidak ada penambahan), Kalimantan Timur 225 kasus (sebelumnya 218), Kalimantan Tengah 200 kasus (sebelumnya 193), Kalimantan Selatan 263 kasus (tidak ada penambahan), dan Kalimantan Utara 132 kasus (sebelumnya 131).
Kemudian di Kepulauan Riau 104 kasus (sebelumnya 101), Nusa Tenggara Barat 331 kasus (sebelumnya 330), Sumatera Selatan 278 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Barat 299 kasus (tidak ada penambahan), Sulawesi Utara 71 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Utara 196 kasus (sebelumnya 179), dan Sulawesi Tenggara 76 kasus (tidak ada penambahan).
Adapun di Sulawesi Selatan 722 kasus (tidak ada penambahan), Sulawesi Tengah 83 kasus (tidak ada penambahan), Lampung 66 kasus (tidak ada penambahan), Riau 74 kasus (sebelumnya 73), Maluku Utara 54 kasus (tidak ada penambahan), Maluku 32 kasus (tidak ada penambahan), Papua Barat 70 kasus (tidak ada penambahan), Papua 308 kasus (tidak ada penambahan), Sulawesi Barat 62 kasus (tidak ada penambahan), Nusa Tenggara Timur 12 kasus (tidak ada penambahan), Gorontalo 19 kasus (tidak ada penambahan) dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Daftar provinsi yang tercatat tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 19 provinsi yaitu: Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 161.351 specimen yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TCM dari 58 laboratorium. Sebanyak 116.358 kasus spesimen yang diperiksa mendapat hasil 14.265 positif dan 102.093 negatif.
