Mendes Ajak UI Reformulasi Program Pembangunan Perdesaan

0
609
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi gandeng Universitas Indonesia untuk tentukan skala prioritas pembangunan desa. FOTO: KEMENDES PDTT

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ajak Universitas Indonesia reformulasi program dan skala prioritas pembangunan nasional perdesaan lima tahun ke depan.

Dalam pertemuan antara Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, didampingi Sekretaris Jendral, Anwar Sanusi, dan pejabat tinggi madya bertemu dengan Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, pada Jumat 8 Mei 2020

Pertemuan itu membahas membahas peluang Nota Kesepahaman atau Memory of Understanding (MoU) dan agenda pembangunan nasional yang akan dimulai pada 2021, yang meliputi pembangunan SDM unggul dan berdaya saing perdesaan, reformasi sistem jaring pengaman sosial (JPS) desa, pengembangan wisata desa dan pengembangan ekonomi perdesaan.

Abdul Halim meminta Universitas Indonesia untuk berikan solusi terkait dengan data-data yang sudah ada sebelumnya untuk dikaji secara akademik.

“Telaah akademik dari UI terkait dengan data-data yang sudah ada akan mempercepat pembangunan perdesaan. Kami percaya, dalam hal telaah akademik, UI lebih berkompeten. Saran-saran dan solusinya kami tunggu,” ungkap Abdul Halim.

Menurut Mendes, pihaknya sudah melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrengbangnas) yang bertema percepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

“Reformasi sosial ini sangat erat dengan desa. Sedangkan pemulihan ekonomi, meskipun skalanya kecil, akumulasinya jadi besar. Skalanya desa, tapi kalau dikalikan 74.953 ya jadinya besar, itulah Indonesia, “ jelasnya.

Pada kenyataannya sejauh ini, tambahnya, dampak yang dirasakan oleh desa belum signifikan. Meskipun kita juga harus objektif, ada beberapa hal yang dihasilkan dari penggunaan dana desa.

“Impact-impact atas dana desa, jujur saya akui, memang belum begitu signifikan. Misalnya, terkait dengan penurunan kemiskinan, terkait dengan peningkatan industri, banyak hal yang belum. Oleh karena itu, UI kami mintai kerjasamanya secara akademik untuk sama-sama mencari reformulasi program dan skala prioritas pembangunan perdesan lima tahun ke depan, sehingga penggunaan dana desa bisa maksimal.” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here