(Vibizmedia-Nasional) Bertambahnya pasien positif, PDP dan ODP, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan rumah sakit darurat Covid-19 di Puslitbang Humaniora Surabaya.
“Dengan adanya tambahan RS darurat Puslitbang Humaniora ini, serta dukungan RS infeksi Universitas Airlangga semoga bisa menambah signifikansi kapasitas untuk merawat pasien Covid-19 di Jatim,” ungkap Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dalam keterangannya, Minggu 3 April 2020.
Emil menyampaikan RS darurat Puslitbang Humaniora tersebut, memiliki kapasitas 100 hingga 200 bed yang bisa digunakan untuk ruang isolasi ringan sampai sedang. Selain itu, gedung Puslitbang Humaniora tersebut juga sangat besar, sehingga jika dikembangkan terus akan bisa menampung hingga 500 bed.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 dr. Joni Wahyuhadi yang juga Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo menjelaskan, bahwa jumlah pasien Covid-19 di RS rujukan di Jatim sudah sangat overload. Karenanya, Gubernur Jatim dan Forkopimda Jatim terus menyiapkan tambahan bed baru salah satunya dengan mendirikan RS Darurat Covid-19.
“Alhamdulilah hari ini Menkes sudah mengijinkan gedung Puslitbang Humaniora untuk dipakai sebagai RS darurat,” jelas Joni.
Menurut Joni, pihaknya juga telah mengecek kondisi dan lokasi gedung yang berada di Jl. Indrapura Surabaya tersebut. Saat ini, juga tengah dilakukan pembenahan termasuk pemasangan AC dan penambahan sistem drainase.
“Tadi bersama pak Sekdaprov Jatim dan PU Cipta Karya sudah maping dan identifikasi. Dengan pembenahan yang terus kami lakukan, harapannya 2 sampai 3 hari ke depan bisa segera digunakan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan, bahwa pemanfaatan RS darurat Covid-19 Puslitbang Humaniora ini akan bisa membantu adanya tren opname pasien Covid-19 yang bertambah banyak.
“Ini gedung tua sama seperti RSUD Dr. Soetomo, bahkan lebih baik ini. Semoga ini bisa membantu untuk perawatan pasien Covid-19 khususnya bagi ODP maupun PDP di Jatim,” terangnya.