(Vibizmedia-Nasional) Sampai dengan hari ini, Jumat 17 April 2020, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah direalokasi untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 mencapai Rp56,57 triliun.
Dari jumlah tersebut ada sebanyak 528 daerah yang telah menyampaikan laporan realokasi dan refocusing APBDnya.
“Dari total alokasi anggaran Covid-19 yang berjumlah Rp56,57 triliun ini dialokasikan untuk tiga pos alokasi, yakni pertama untuk penanganan kesehatan. Kedua, untuk penanganan dampak ekonomi dan ketiga, penyedia jaring pengaman sosial,” jelas Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Mochammad Ardian Noervianto melalui keterangannya, pada Jumat 17 April 2020.
Ardian menjelaskan tiga pos penanganan Covid-19 tersebut terdiri dari pos penanganan kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp24,10 triliun atau 42,60 persen dari total anggaran penanganan Covid-19, sedangkan untuk pos penanganan dampak ekonomi, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp7,13 triliun atau 12,60 persen dari total anggaran penanganan Covid-19.
“Untuk penyediaan jaring pengaman sosial berjumlah Rp25,34 triliun atau 44 persen dari total anggaran penanganan Covid-19,” tambahnya.
Ardian juga membeberkan refocusing Belanja Tidak Terduga (BTT) di APBD. Kata dia, ada peningkatan signifikan BTT setelah dilakukannya refocusing dan realokasi APBD. Setelah dilakukannya refocusing, alokasi pada BTT meningkat 842,93 persen dari tadinya 2,94 triliun menjadi 24,74 triliun. ” Pada APBD induk jumlah BTT seluruh Indonesia itu berjumlah Rp 2,94 triliun,”katanya.
Pemerintah Provinsi, menurutnya yang paling banyak mengalokasikan anggarannya untuk penanganan Covid-19. Dari laporan yang masuk, Pemda DKI Jakarta paling banyak mengalokasikan anggarannya sebesar Rp10,64 triliun, kemudian Pemda Jawa Barat sebesar Rp8,0 triliun.
“Ketiga Jawa Timur dengan alokasi Rp 2,39 triliun. Keempat, Jawa Tengah dengan alokasi anggaran Rp 2,12 triliun. Kemudian Aceh dengan alokasi Rp 1,7 triliun,” jelasnya.
Sementara, untuk tingkat kabupaten dan kota, pemerintah daerah yang paling banyak mengalokasikan adalah Kota Makassar sebesar Rp749, 056 miliar, disusul Kabupaten Jember sebesar Rp479,41 miliar dan Kabupaten Bogor yang mengalokasikan anggaran sebanyak Rp384,07 miliar.
