Terjadi Hambatan Supply Chain Alat Kesehatan, Sri Mulyani: Penting Kolaborasi Semua Negara

0
705
Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Ditengah situasi pandemi Covid-19, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan semua negara harus saling berkolaborasi dengan meningkatkan kapasitas produksi, khususnya supply chain alat kesehatan.

“Memang ini masalahnya adalah masalah pada bottleneck sisi suplai, yaitu terutama alat-alat kesehatan, oleh karena itu perlu di-upgrade,” ungkap Menkeu saat memberikan keterangan usai mendampingi Presiden dalam acara KTT LB G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/3).

Dari RRT, lanjut Menkeu, sebagai negara yang pertama kali mengalami serangan dari virus corona, sekarang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksinya bagi alat-alat kesehatan.

“Negara-negara lain seperti Indonesia yang memiliki kapasitas untuk menghasilkan alat kesehatan juga akan melakukan peningkatan, sehingga kemudian akan memungkinkan terjadinya supply chain yang kemudian di-restore,” ungkap Sri Mulyani.

Untuk yang berhubungan dengan non-kesehatan, Sri Mulyani akan melihat bagaimana trade barrier selama ini banyak yang sudah dilakukan relaksasi.

“Ini yang harus ditingkatkan agar momentum untuk kerja sama di bidang perdagangan dan terutama suplai-suplai barang yang sangat penting dibutuhkan semua negara bisa disediakan,” ungkap. Kondisi tahun 2020 ini, menurutnya, sudah dinilai negatif oleh IMF meski belum diprediksi seberapa dalam dan seberapa lama dan ini tergantung dari kemampuan semua negara untuk bersama-sama melawan pelemahan ekonomi.

“Untuk Indonesia, kita akan melakukan seluruh instrumen bersama-sama dengan Bank Indonesia, OJK, dan seluruh instrumen di bidang ekonomi,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here