(Vibizmedia-Jakarta) Pemerintah telah memberi target realisasi Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia untuk seluruh Provinsi di Indonesia
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan Apersi sendiri berdasarkan ijin yang sudah terbit kurang
lebih 221.000 unit, memang seperti kita ketahui bahwa tahun 2019 terhambat di karenakan masalah kuota.
Tahun 2020 ini di mana sekitar 80.000 unit yang disediakan oleh pemerintah, semoga target dari Apersi sebanyak 2.200 unit bisa ditambahkan oleh pemerintah melalui segmen – segmen tertentu sehingga unit – unit rumah dapat bertambah, oleh karena itu perlunya dukungan kuat dari perbankan, pemerintah serta SMF.
APERSI Pusat sejauh ini telah mengadakan rapat beberapa kali dengan pemerintah pusat untuk meminta penambahan kuota rumah subsidi.
Selama ini pembiayaan tersebut 75 persen dari pemerintah dan 25 persen dari SMF Dalam hal ini harapan Apersi ialah pembiayaan tersebut untuk perbankan di libatkan sehingga membuka peluang yang besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengharapkan agar untuk penyesuaiannya pemerintah mempunyai kreasi sehingga dari anggaran yang ada bisa mendapat unit yang lebih banyak.