(Vibizmedia-Nasional) Pada hari ini Selasa (8/10), Presiden Joko Widodo menerima laporan terkait penanganan bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Terkait laporan dari jajarannya ini, Presiden menginstruksikan tindak lanjut terhadap penanganan bencana tersebut.
Dalam keterangannya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pihaknya melaporkan penanganan bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018 lalu. Doni menyebut bantuan hibah daerah dari Kementerian Keuangan telah ditandatangani pagi ini dan diberikan kepada tiga bupati dan satu wali kota senilai Rp 1,9 triliun untuk disalurkan.
Dana ini diharapkan dalam waktu 7 hari kerja sudah masuk ke rekening kas daerah. Selanjutnya akan ditransfer ke rekening perorangan kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang rumahnya rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Masing-masing senilai Rp 50 juta, Rp 25 juta, dan Rp 10 juta, ungkap Doni saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan.
Adapun untuk program relokasi, Doni memaparkan, sebanyak 8.788 rumah akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan 2.675 unit tambahan juga akan dikerjakan melalui bantuan lainnya.
Doni sampaikan khusus untuk relokasi masih ada sedikit persoalan. Tetapi atas perintah Bapak Wapres kemarin, untuk segera dituntaskan terkait dengan masalah kebutuhan tanah. Jadi kekurangan lahan sekitar 15 hektare, mudah-mudahan bisa selesai, jelasnya.
Proses relokasi sendiri nantinya akan melibatkan unsur TNI dan Polri. Lanjut Doni, sebagaimana dilakukan pemerintah saat menangani bencana gempa di Nusa Tenggara Barat.
Sesuai dengan arahan Bapak Wapres juga pada saat rapat yang lalu di Kantor Wapres, supaya polanya mengikuti pola yang dilakukan NTB, yaitu melibatkan unsur TNI dan Polri, ungkapnya.
Di samping itu, Doni juga melaporkan perkembangan di Maluku yang dilanda bencana gempa bumi pada 26 September 2019 lalu. Sampai dengan tadi malam, BNPB mencatat korban meninggal dunia mencapai 39 jiwa, korban luka berat, sedang, dan ringan mencapai 1.578 orang. Adapun pengungsi berjumlah 170.900 jiwa.
Kemudian sampai dengan data tadi malam, untuk rumah yang rusak berat mencapai 1.273, rusak sedang 1.837, rusak ringan 3.245, total 6.355. Fasum dan fasos 512, paparnya.
Untuk memastikan program penanganan terhadap masyarakat terdampak berjalan dengan baik, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala BNPB untuk kembali ke Ambon, malam ini.
Jadi malam ini kami kembali ke sana ke Ambon. Kemudian pagi besok akan memastikan semua proses yang berhubungan dengan penanganan bencana terutama kepada para pengungsi untuk betul-betul bisa terlaksana dengan baik, ungkapnya.