Badai Dorian di Bahama Mungkin Tidak Hantam Florida, Tapi Tetap Berbahaya

0
895

(Vibizmedia – Internasional) Badai Dorian kemungkinan tidak akan menghantam daratan Florida, tetapi bukan berarti penduduk negara bagian itu atau tempat-tempat lainnya di sepanjang pantai tenggara AS bisa bersantai.

Badai Dorian adalah siklon tropis atlantik yang saat ini sedang terjadi di Bahama dan berpotensi sampai ke Amerika Serikat Tenggara. Badai Dorian terbentuk dari gelombang tropis pada 24 Agustus di Atlantik Tengah. Sistem siklon ini secara bertahap meningkat ketika bergerak menuju Antillen Kecil, sebelum menjadi badai pada 28 Agustus (Wikipedia).

Peramal cuaca mengatakan Dorian semakin besar dan akan bergerak mengancam Florida dan Georgia pada Selasa (3/9) hingga Rabu (4/9) malam, lalu mengancam North dan South Carolina Selatan dengan curah hujan besar dan angin kencang.

Hingga Selasa malam, Dorian menjadi badai Kategori 2, sekitar 200 kilometer sebelah timur Cape Canaveral, Florida, dengan kecepatan angin tetap 175 kilometer per jam.

Peringatan badai tropis berlaku untuk daerah dari dekat Sungai Savannah di sepanjang perbatasan Georgia-South Carolina di sebelah utara kota selancar, North Carolina.

Bahkan meskipun tetap di lepas pantai, angin dan hujan Dorian meluas 95 kilometer dari pusatnya dan diperkirakan akan tetap kuat sepanjang sisa minggu ini.

Pusat Badai Nasional di Miami memperingatkan semua orang di sepanjang pantai Atlantik Tengah – dari Maryland sampai Kota New York untuk memantau Dorian.

Dorian, Selasa (3/9), akhirnya menjauh dari Bahama menyisakan kehancuran yang digambarkan sebagai kehancuran total dan tampak seperti bom yang meledak.

Kurangnya arus angin di atmosfer itu membuat Dorian bertahan di atas Pulau Abaco dan Grand Bahama selama dua hari sebagai badai kategori 4, yang terkuat yang pernah terjadi di Bahama.

Laporan awal mengatakan lebih dari 13.000 rumah hancur. Landasan pacu di bandara internasional Grand Bahama terendam air menyulitkan upaya penyelamatan.

Lima kematian telah dilaporkan. Tetapi Lia Head-Rigby, yang menjalankan organisasi bantuan badai di Abaco mengatakan mayat-mayat sedang dikumpulkan. Ia mengatakan masalahnya bukan lagi membangun kembali Abaco namun sekarang saatnya untuk memulai dari awal.

Sumber: www.voaindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here