(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas naik lebih dari 1% pada penutupan perdagangan komoditas logam mulia Selasa yang berakhir beberapa saat lalu Rabu (28/08) setelah perdagangan sebelumnya menghentikan rekor tinggi 6 tahun. Harga emas naik kembali karena kekhawatiran kemungkinan resesi global menyusul data ekonomi AS yang mengecewakan dan juga data PDB Jerman yang kontraksi.
Harga emas spot naik 1% pada $1,540.57 per troy ounce, dan pagi ini terpantau spot emas berada di posisi $1.544,20 per troy ounce. Demikian juga dengan harga emas berjangka AS kontrak bulan Desember naik 1% menjadi $1.551,80, pagi ini harga berada pada posisi $1.553,70.
Untuk harga emas batangan Antam pada tanggal 27 Agustus 2019 di butik emas Logam Mulia terpantau turun ke posisi harga Rp 766.500 per gram, yang turun sebanyak Rp7500 dari perdagangan sebelumnya di Rp 774.000. Harga ini berpotensi akan naik kembali oleh penguatan emas spot.
Data ekonomi AS semalam yang membuat pasar memburu aset safe haven oleh kekhawatiran resesi yaitu laporan dari The Conference Board yang mengatakan indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 135,1 pada Agustus setelah melonjak hingga 135,8 pada Juli.
Sebelumnya di sesi eropa sudah dikhawatirkan dengan rilis data PDB Jerman yang yang menunjukkan negara tersebut berada di ambang resesi, PDB kontraksi 0,1% pada kuartal kedua karena ekspor turun 1,3%.
Selain itu juga investor dikecewakan kondisi terkini setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa China berharap AS akan kembali ke rasionalitas, menghentikan praktik yang salah dan menciptakan kondisi bagi kedua belah pihak untuk melanjutkan pembicaraan berdasarkan saling menghormati.
Perdagangan logam lainnya di pasar komoditas, harga perak melambung tinggi hingga naik 3% ke posisi $ 18,15 per troy ounce. yang merupakan level tertinggi sejak September 2017.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas LLG diperkirakan akan lanjut naik ke posisi resisten 1548.77 – 1553.42. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun menuju posisi support 1528.35 – 1523.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang