(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas yang diperdagangkan pasar global dan juga dalam negeri masih menunjukkan pergerakan menurun hingga akhir perdagangan sesi Amerika beberapa saat lalu, Selasa (20/08). Harga emas di pasar spot global dan juga emas berjangka AS turun lebih dari 1% karena meredanya kepanikan pasar akan kekhawatiran negara-negara besar terjadi resesi, sehingga mengurangi daya tarik safe-haven bullion.
Pekan lalu harga emas sempat mendaki namun akhir pekan terjadi penurunan harga dikarenakan reboundnya perdagangan bursa saham global serta penguatan dolar AS. Tetapi kekhawatiran akan melambatnya ekonomi global dan kurangnya kejelasan tentang perang perdagangan AS.-China terus menguat, yang dapat menguntungkan emas pekan ini.
Harga emas spot ditutup turun 1% pada posisi $1,498.35 troy ounce melanjutkan penurunan harga emas pekan lalu yang turun 0,5% pada $1.514,70 per troy ounce. Demikian juga harga emas berjangka AS masih turun 0,97% ke posisi $1,508,7 setelah akhir pekan lalu ditutup turun 0,5% pada $1.523,60.
Untuk harga emas batangan Antam awal pekan pada tanggal 19 Agustus 2019 terpantau melemah ke posisi harga Rp 757.000 per gram, yang turun sebanyak Rp2000 dari perdagangan sebelumnya di Rp 759.000. Turunnya harga emas Antam ini dipengaruhi sentimen penurunan harga emas spot global.
Anjloknya harga emas dipicu oleh posisi dolar AS yang semakin tinggi di pasar forex terhadap beberpa rival utamanya, yang dipicu oleh rebound lanjutan imbal hasil obligasi AS. Demikian juga keuntungan yang dicetak perdagangan bursa saham Amerika semalam memberikan kemunduran bagi harga emas.
Namun secara fundamental masih terdapat sentimen yang dapat mengangkat kembali harga emas seperti kebijakan bank sentral dunia akomodatif di seluruh dunia, kekhawatiran pertumbuhan global yang lebih lambat serta ketegangan perdagangan AS-China.
Sentimen pasar pekan ini terfokus pada simposium Jackson Hole AS Federal Reserve minggu ini untuk kejelasan yang lebih besar pada jalur suku bunga Fed di masa depan. Banyak ekonom dunia mengharapkan Fed melihat kembali keadaan ekonomi internasional dan mungkin membuka jalan bagi pemotongan 25 basis poin.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas LLG dapat mendaki menuju posisi resisten 1507.30 – 1513.42. Namun jika bergerak lemah akan meluncur ke posisi support 1485.60 – 1480.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang