(Vibizmedia-Commodity) – Melihat pergerakan harga emas di pasar spot dunia memulai perdagangan komoditas pekan ini Senin (19/08), terpantau masih menunjukkan penurunan lanjutan dari perdagangan pekan lalu yang ditutup melemah. Demikian untuk harga emas batangan dalam negeri yang diperdagangkan oleh Antam berpotensi akan turun kembali setelah akhir pekan lalu dalam trend bearish.
Pekan lalu harga emas sempat mendaki namun akhir pekan terjadi penurunan harga dikarenakan reboundnya perdagangan bursa saham global serta penguatan dolar AS. Tetapi kekhawatiran akan melambatnya ekonomi global dan kurangnya kejelasan tentang perang perdagangan AS.-China terus menguat, yang dapat menguntungkan emas pekan ini.
Harga emas spot kini sedang turun 0,30% pada posisi $1.507,26 troy ounce melanjutkan penurunan harga emas pekan lalu yang turun 0,5% pada $1.514,70 per troy ounce. Demikian juga harga emas berjangka AS masih turun 0,26% ke posisi $1.519,50 setelah akhir pekan lalu ditutup turun 0,5% pada $1.523,60.
Untuk harga emas batangan Antam, pekan lalu pada tanggal 17 Agustus 2019 terpantau turun ke posisi harga Rp 759.000 per gram, yang turun sebanyak Rp7000 dari perdagangan sebelumnya di Rp 766.000 per gram.
Kekuatan bursa saham global akhir pekan lalu didapat dari harapan untuk stimulus ekonomi dan pelonggaran reli pasar obligasi. Sedangkan akhir pekan lalu dolar AS diperkuat oleh rilsi data retail sales AS.
Perdagangan emas spot pada hari ini berpotensi akan menguat kembali oleh sinyal lemahnya negoisasi lanjutan perang dagang AS-China pasca komentar Presiden Trump terbaru. Trump menyatakan pihaknya belum bersedia lanjut negoisasi dengan China karena kondisi ketegangan yang sedang terjadi di Hong Kong.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas LLG dapat mendaki menuju posisi resisten 1519.50 – 1524.42. Namun jika bergerak lemah akan meluncur ke posisi support 1501.60 – 1500.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang