(Vibizmedia-Jakarta) Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memanfaatkan peluang Dubai Expo 2020, yang akan digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Oktober 2020 hingga April 2021 mendatang.
Menurut Presiden, Dubai Expo ini adalah event ketiga terbesar setelah Piala Dunia dan Olimpiade. Jadi, merupakan ajang expo penemuan teknologi dan inovasi industri, yang diikuti kurang lebih 192 negara, jelasnya dalam sambutan pembukaan rapat terbatas membahas Persiapan Dubai Expo 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/8).
Untuk meraih peluang pada sektor perdagangan, pariwisata dan investasi global khususnya di pasar kawasan Timur Tengah tersebut, Presiden mengingatkan keikutsertaan Indonesia harus disiapkan dengan matang, dengan menekankan posisi Paviliun Indonesia untuk meningkatkan kemitraan.
Harus detail. Desain venue, lokasi, paviliun betul-betul harus menampilkan wajah Indonesia sebagai sebuah negara besar, tegas Jokowi.
Diproyeksikan Dubai Expo 2020 mendatang akan dihadiri oleh 25 juta orang selama digelar selama enam bulan tersebut.
Presiden tegaskan kita ingin membangun sebuah trust, membangun sebuah kepercayaan, membangun sebuah imej.
Baginya, anggaran bukanlah sebuah masalah untuk membuat venue yang besar dan megah. Sebab, 18 kementerian sudah memiliki anggaran yang khusus dialokasikan untuk kebutuhan pameran. Jumlah itu belum termasuk anggaran pameran yang dimiliki oleh BUMN.
Untuk itu, Jokowi meminta seluruh kementerian dan BUMN bisa berjalan beriringan.
Sekali kita kita ingin membangun sebuah imej, persepsi, jangan sampai kita jalan sendiri-sendiri. Kalau setiap kementerian berjalan sendiri-sendiri, jadinya kalau pameran hanya satu stand atau dua stan, ungkapnya.