Foto : Ruth Paembonan/VM

(Vibizmedia – Lensa) – Senja adalah suatu drama dimana langit adalah panggungnya,  pemain utamanya  adalah matahari, Serta pemain pendukungnya adalah  awan-awan dan para burung camar. Penontonnya adalah seisi alam semesta.

Dramanya adalah ketika sang surya yang perkasa   harus berpamitan dengan seluruh alam semesta setelah menunaikan tugasnya menerangi bumi. Pada saat itu, awan-awan di angkasa turut mengiringi salam perpisahan dengan membiarkan kostumnya yang berwarna putih kapas dilukisi oleh cahaya matahari dengan warna  biru, jingga, merah padam,hingga merona. Maka langit meredup, diselingi suara riang burung-burung camar berterbangan  diatas cakrawala, yang menandakan telah berakhirnya pertunjukan. Para insan  yang melihat sepenggal peristiwa alam ini sangat takjub dan bahagia.

Inilah gambaran senja indah di Kaimana, Papua Barat. Kota kecil yang berpenduduk sekitar 61.370 jiwa dengan luas wilayah darat dan laut sekitar 36.000 km2. Jadi sudah dapat dipastikan pemandangan laut adalah menu utama andalan Kaimana.

Foto : Ruth Paembonan/VM

Meskipun daratan Kaimana juga bergunung-gunung, dari daerah ini pula sangat nikmat memandang ke laut birunya yang selalu menawan hati. Tidak berlebihan rasanya kalau orang Papua selalu mengatakan bahwa Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Salah satu yang dapat membuktikan ini adalah Teluk Triton yang juga terdapat di Kaimana.

Menggunakan Perahu bermotor menuju Teluk Triton merupakan suatu sensasi indah dalam hidup yang mungkin hanya didapat  sekali seumur hidup. Merasakan deburan ombak kecil yang dihasilkan motor perahu, menikmati sepoi-sepoi angin laut serta indahnya pemandangan laut dan hijaunya tumbuhan yang hidup di karang Kaimana merupakan suatu prolog tersendiri dan tibalah pada puncaknya yaitu Teluk Triton.

Suatu teluk yang tenang, dikelilingi gugusan gunung karang yang berjejer dengan ditumbuhi beberapa tumbuhan, warna air lautnya biru kehijauan toska dan akhirnya berbaur dengan pasir putih.

Foto : Ruth Paembonan/VM

Apa yang dapat digambarkan dari keindahan eksotis seperti ini, airnya sangat berbeda, rasanya lembut menyegarkan. Pasirnya berwarna putih, indah dan lembut. Melihat gugusan pulau-pulau karang Teluk Triton  bagaikan kita sedang berada di suatu tempat yang penuh kedamaian dan kebahagiaan. Banyak yang mengatakan kalau Teluk Triton lebih cantik dari Raja Ampat.

Foto : Ruth Paembonan/VM

Amboy…sungguh indah Tanah Airku Indonesia…tidak ada duanya…sejauh mata memandang yang ada hanyalah keindahan, kesejukan dan ketakjuban… benar-benar surga kecil…Pantas saja negara lain sudah banyak yang mengetahui keindahan Teluk Triton, apalagi kita sebagai orang Indonesia, sudah pasti bangga sebagai yang empunya.

Dekat dengan Teluk Triton, ada  Kampung Lobo yang masih memiliki pemandangan gunung gunung karang. Tak jarang pula yang berkunjung ke kampung ini.

Foto : Ruth Paembonan/VM

Ikan-ikan yang masih segar merupakan kuliner tersendiri yang tak pernah habis-habisnya. Sebut saja ikan kakap merah, ikan gurapuh, ikan baronang, ikan tongkol dan masih banyak lagi, yang selalu enak diolah dengan apa saja.

Foto : Ruth Paembonan/VM

Senja indah, Teluk Triton dan kampung Lobo menjadikan Kaimana bagaikan bagian dari surga kecil Papua.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here