(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari enam tahun pada penutupan perdagangan komoditas sesi Amerika Kamis (08/08) karena kekhawatiran tentang ekonomi global membuat logam mulia dan aset safe havens tradisional lainnya lebih menarik daripada aset berisiko seperti saham.
Harga emas melambung cukup tinggi di tengah pergerakan dolar AS yang kuat moderat dengan posisi imbal hasil obligasi AS masih berkisar di area negatif. Dolar AS ditutup melemah hanya terhadap mata uang safe haven seperti yen dan Swiss franc.
Mata Uang Safe Haven Masih Jaya Kalahkan Dolar AShttps://t.co/xRZmQw3ECJ#forex #bursa #DOLAR #yen #Swiss #euro #poundsterling #market #Investment #Crypto pic.twitter.com/PZXtBxFwnY
— vibiznews.com (@vibiznews) August 8, 2019
Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember melonjak 2,2% hingga diperdagangkan pada $1.522,70 per ounce. Ini merupakan pertama kalinya dicapai sejak 2013 emas diperdagangkan di atas $1.500. Demikian juga harga emas spot atau LLG ditutup melonjak 2 persen lebih ke posisi $1.500,61.
Perdagangan emas lebih menarik beberapa hari terakhir karena semakin meningkatnya kekhawatiran pasar akan pertumbuhan ekonomi global lebih lambat. Kekhawatiran terhadap ekonomi global datang merespon meningkatnya tensi perang perdagangan AS-China, dimana otoritas China membiarkan mata uang negara itu, yuan, terdepresiasi terhadap dolar sementara beberapa bank sentral di seluruh dunia memangkas suku bunga.
Pada hari Rabu kemarin bank-bank sentral di Selandia Baru, India dan Thailand semuanya memangkas suku bunga bersamaa. Selandia Baru mengurangi tarif sebesar 50 basis poin sementara India menurunkan tarifnya sebesar 35 basis poin. Thailand memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Kekhawatiran pasar akan pertumbuhan ekonomi global tersebut membuat perdagangan obligasi laku keras hingga membuat imbal hasil obligasi untuk tenot 10-tahun AS turun ke level terendah sejak 2016, sempat turun di bawah 1,6%. Demikian juga di Jerman, imbal hasil tenor 10-tahun mencapai rekor terendah, mencapai negatif 0,6%.
Ketegangan perang dagang AS-China telah membantu lonjakan emas bulan ini sementara saham telah melambat. Logam mulia naik lebih dari 5% pada bulan Agustus sedangkan S&P 500 berjangka telah turun lebih dari 4%.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas LLG alami profit taking dan bersiap meluncur ke posisi support 1475.50 – 1470.24. Namun jika bergerak kuat akan naik menuju posisi resisten 1510.77 – 1517.18.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang