(Vibizmedia-Commodity) – Melihat pergerakan harga emas di pasar komoditi internasional sepanjang perdagangan awal pekan yang berakhir Selasa (06/08) dini hari, semakin mahal melanjutkan trend kenaikan harga perdagangan pekan lalu. Tingginya harga emas masih seputar sentimen memburuknya konflik perdagangan AS – China yang mendorong investor untuk menjual aset berisikonya untuk koleksi aset safe haven.
Harga emas mendapat tenaga kuat dari posisi dolar AS yang melemah ke posisi terendah sepekan lebih, hingga naik ke posisi terbaru harga tertinggi sejak perdagangan bulan Mei 2013 yang pernah dicapai pada perdagangan bulan Juni dan Juli.
Harga emas spot atau LLG naik 1,4% dari perdagangan sebelumnya menjadi $1,460.60 per troy ounce setelah mencapai level tertinggi sejak Mei 2013 di $1,469.60. Demikian untuk posisi harga emas berjangka AS naik 1,1% menjadi $ 1,473 per troy ounce. Lompatan harga emas ini sebagai respon anjloknya bursa saham Amerika sebagai aset resiko.
Bursa Amerika Awal Pekan Terjebak Dalam Kerugian Signifikanhttps://t.co/AgGB8qip8M#bursa #saham #trading #ihsg #market #Markets #DOLAR #wallstreet #amerika #Investment #jakarta pic.twitter.com/Q97v9C1sAD
— vibiznews.com (@vibiznews) August 5, 2019
Akhir pekan lalu diberitakan Cina akan berjuang melawan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 10% tambahan pada impor Cina senilai $300 miliar. Dan semalam Presiden Trump dalam cuitan twitternya menuduh China sengaja mendevaluasi mata uangnya hingga anjlok ke posisi terendah dalam 7 tahun terhadap dolar AS.
China membiarkan mata uangnya melemah di bawah level tujuh per dolar pada hari Senin, yang merupakan level terendah 11 tahun.
“China menurunkan harga mata uang mereka ke level terendah yang hampir bersejarah. Ini disebut ‘manipulasi mata uang.’ Apakah Anda mendengarkan Federal Reserve? Ini adalah pelanggaran besar yang akan sangat melemahkan Tiongkok dari waktu ke waktu! ” ungkap Trump dallam postingan twitternya.
Berita diatas memberikan kekhawatiran kepada kondisi pertumbuhan ekonomi global yang sudah terpukul akibat perang dagang selama setahun terakhir, namun menguntungkan bagi perdagangan emas sebagai aset safe haven.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas LLG akan semakin kuat menuju posisi resisten 1475.96 – 1480.18. Namun jika bergerak lemah akan meluncur ke posisi support 1440.30 – 1435.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang