Pemerintah Bangun Pusat Kantor Pemerintahan Berkonsep Forest City

0
1009

(Vibizmedia-Jakarta) Pemerintah akan mulai membangun pusat kantor pemerintah pada tahun 2021 mendatang, dengan konsep forest city, Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan ini, akan menjadi kota hijau.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan konsep ibu kota yang kita bangun adalah forest city, bukan hanya garden city. Jadi, ibu kota kita adalah ibu kota yang benar-benar ramah lingkungan dan warganya jelasnya di acara Dialog Nasional III Pemindahan Ibu Kota Negara, di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Apalagi, kata Bambang, kondisi lingkungan di Kalimantan sangat memungkinkan konsep forest city tersebut. Kalimantan, menurut dia, dikenal sebagai hutan dunia atau paru-paru dunia. Jadi, kita rancangan ibu kota dengan mengedepankan kemajuan teknologi. Tata ruang kota akan dibuat dengan konsep hijau, ungkap dia.

Berdasarkan data dari Kementerian PPN/Bappenas, rancangan zonasi dan tahapan pembangunan ibu kota baru untuk kawasan inti pusat pemerintahan akan dibangun istana negara, kantor lembaga negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif), serta taman budaya dan botanical garden.

Pembangunan ruang terbuka hijau untuk ibukota baru sendiri dalam estimasi cost project dan pembiayaan fisik ibu kota negara, rencananya akan dialokasikan sebesar Rp 4 triliun dari sumber pembiayaan APBN, sedangkan total estimasi cost project dan pembiayaan fisik untuk pemindahan ibu kota negara sendiri sebesar Rp 466 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pihak swasta melalui skema kerja sama pemanfaatan.

Untuk pembangunannya, pusat pemerintahan dengan luas kira-kira 2.000 hektare, itu yang pasti akan berisi seluruh keperluan eksekutif, yudikatif, legislatif, termasuk istana, gedung DPR, MA, MK, dan yang lainnya, jelas Bambang saat acara Dialog Nasional III: Pemindahan Ibu Kota Negara di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat.

Kedepannya, Kepala Bappenas memproyeksikan ibu kota negara yang baru juga akan mengalami lonjakan penduduk mencapai 1,5 juta orang yang akan menempati pusat pemerintahan yang baru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here