(Vibizmedia-Nasional) Selama tiga hari kunjungannya ke kawasan Danau Toba, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk membenahi kawasan Danau Toba yang berada di Tapanuli Utara, Samosir, Toba Samosir (Tobasa) dan Humbang Hasundutan agar menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dan menarik.
Presiden Jokowi sampaikan tadi juga pagi, desa adat, desa ulos, semuanya juga akan direhab total. Pasarnya, pasar suvenir, kemudian pasar yang di sini juga akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan. Termasuk dua dermaga pelabuhan akan diselesaikan semua sehingga kapalnya juga akan dibelikan lagi, ditambah. Dermaganya semua selesai, setelah itu kita akan promosikan, akan marketing secara besar-besaran Danau Toba, ungkap Presiden usai meninjau Tano Ponggol, di Kabupaten Samosir, Rabu (31/7).
Kawasan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara menyimpan banyak potensi wisata yang menarik. Tak hanya menyajikan pemandangan alam yang indah, kawasan sekitar danau vulkanik terbesar di dunia itu juga menyimpan potensi wisata budaya seperti desa adat dan desa ulos.
Menurutnya, meskipun saat ini promosi sudah dimulai, promosi secara besar-besaran akan dimulai tahun depan. Ia berharap tahun depan semua produk wisata di kawasan Danau Toba sudah selesai dikembangkan.
Produknya ya tadi, desa adat, desa ulos, pasarnya, pasar suvenir, semuanya, jalannya siap, dermaganya siap, termasuk ini terusan Tano Ponggol selesai. Ini pekerjaan besar, dilebarkan 80 meter sehingga nanti kapal itu bisa muter Pulau Samosir, jelasnya.
Dalam pengembangan kawasan Danau Toba ini, pembangunan dan penataan lokasi wisata serta pembangunan infrastruktur pendukungnya akan berjalan secara paralel atau bersamaan. Tak hanya itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga akan menjadi prioritas dalam mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba.
Memang produknya sekali lagi belum dikemas, belum diberi story, mestinya ada cerita. Kemudian juga termasuk SDM-nya, SMK-SMK di sini beberapa nanti akan kita switch, kita ubah ke SMK pariwisata. Ini paralel semuanya. Enggak bisa hanya produknya, SDM-nya enggak. Atau hanya SDM dan produknya tapi lingkungannya, hutannya enggak dikembalikan lagi. Enggak bisa, tegasnya.
Selain itu, terkait isu lingkungan di Danau Toba, Presiden menegaskan akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Salah satu persoalan yang ada di Danau Toba adalah pencemaran air dari pakan ikan akibat maraknya Keramba Jaring Apung (KJA).
Termasuk itu akan kita selesaikan. Sudah ada expert-nya, khusus untuk urusan air yang gatal. Sudah ada. Kemudian yang kedua, masalah hutan akan kita ambil kemudian kita tanami lagi, ungkapnya.
Dari para ahli, nantinya akan melakukan kajian menyeluruh untuk mencari solusi atas persoalan lingkungan yang ada di kawasan Danau Toba.