(Vibizmedia – Forex) – Posisi dolar AS pada perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa (30/07) sedang tidak memiliki arah kuat karena para pelaku pasar menahan langkah besarnya menjelang hasil pertemuan Federal Reserve pada Rabu malam, di mana para pembuat kebijakan diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan sebesar 25 basis poin.
Langkah itu akan disebut pemotongan asuransi untuk melindungi ekonomi AS dari ketidakpastian global dan tekanan perdagangan, berbeda dengan pemotongan suku bunga oleh negara-negara yang menghadapi risiko yang lebih dekat. Pasar akan menyaksikan panduan kebijakan moneter ke depan Fed untuk kejelasan tentang apakah komite melihat pemotongan cukup satu kali atau sebagai awal dari siklus penurunan suku bunga.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,13 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.18 setelah dibuka pada posisi 98.05 dan sempat turun ke posisi 98.02.
Euro konsolidasi di sekitar level terendah 26 bulan yang dicapai minggu lalu pada $1,110. Meskipun The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga, imbal hasil AS akan tetap di atas zona euro, sehingga membuat dolar menjadi investasi yang lebih menarik bagi pedagang yang mencari imbal hasil.
Poundsterling adalah penggerak terbesar di pasar valuta asing, dikarenakan jatuh ke level terendah 28-bulan baru $ 1,212 di perdagangan Asia di tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa Inggris bisa keluar dari Uni Eropa tanpa perjanjian transisi pada 31 Oktober.
Poundsterling terakhir turun 0,33% pada $ 1,217, yang juga melemah terhadap euro sebesar 0,37% pada 91,54 pence, setelah sebelumnya menyentuh level terendah dua tahun di 91,88 pence.
Yen Jepang terakhir naik 0,21% pada 108,54 yen per dolar setelah Bank of Japan pada Selasa mempertahankan janjinya untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek pada negatif 0,1% melalui pembelian obligasi agresif, seperti yang diharapkan.
Secara teknikal , untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan bergerak naik ke posisi resisten 98.27 – 98.65. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support berada di 97.90 – 97.45.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang