(Vibiznews – Forex) – Jelang persiapan libur akhir pekan, posisi nilai tukar uang Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,21% ke level Rp 14.005 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.978. Melemahnya rupiah disebabkan kuatnya posisi dolar AS terhadap mata uang utama hingga perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (26/07).
Dolar AS berusaha naik kembali ke puncak rekor tinggi 2 bulan yang dicapai perdagangan sebelumnya. Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,06 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.87 setelah dibuka pada posisi 97.78 dan sempat turun ke posisi 97.76.
Terhadap rival utamanya, dolar AS masih menguat terhadap euro 0,03 persen dalam pair EURUSD. Lemahnya euro masih dipicu oleh kebijakan moneter ECB yang dovish semalam. Terhadap poundsterling dalam pair GBPUSD, dolar AS menguat sebesar 0,13 persen oleh semakin lemahnya fundamental Brexit.
Sentimen positif pasar terhadap dolar masih didapat dari sentimen perdagangan sebelumnya saat mencerna kuatnya rilis data ekonomi AS terakhir yang memangkas harapan penurunan suku bunga Fed sebesar 50 bps. Namun sentimen ini bisa bangkit kembali jika rilis data PDB AS advance pada sesi Amerika nanti menunjukkan arah yang dovish.
Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, pergerakan dolar hingga sesi Amwerika malam nanti berpotensi turun ke posisi support di 97.50 – 94.90. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki lagi menemui posisi resisten 97.95 – 98.85.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang