(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas turun dari posisi harga tertinggi satu minggu pada akhir perdagangan sesi Amerika dini hari tadi Jumat (26/07) karena data ekonomi AS yang kuat melebihi sentimen keputusan Bank Sentral Eropa untuk menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif, dengan fokus investor pada pertemuan Federal Reserve AS minggu depan.
Harga emas spot atau LLG turun 0,72% menjadi $1,415.51 per troy ounce setelah sempat menyentuh level tertinggi di $1,433.46 yang merupakan puncak tertinggi dalam sepekan. Demikian juga dengan posisi harga emas berjangka AS turun sekitar 0,55% menjadi $ 1,415.61 per troy ounce.
Pada perdagangan sesi Eropa harga emas sempat naik sebanyak 0,5% ke posisi tertinggi sepekan oleh pemberitaan penembakan rudal Korea Utara ke perairan Laut Jepang. Kemudian diperkuat lagi setelah ECB tidak mengubah suku bunga dan menyuarakan kebutuhan untuk tingkat signifikan dari stimulus moneter.
Lihat: Harga Emas Pulih Kembali Oleh Berita Penembakan Rudal Korut
Harga emas terpangkas kembali oleh posisisi dolar AS yang bergerak semakin kuat, menerima sentimen positif dari laporan ekonomi yang cukup mengesankan pasar dari Departemen Tenaga Kerja dan Perdagangan Amerika Serikat.
Departemen Tenga Kerja melaporkan data klaim pengangguran awal turun menjadi 206.000 minggu lalu, turun 10.000 dari tingkat minggu sebelumnya 216.000. Penurunan mengejutkan para ekonom, yang mengharapkan klaim pengangguran naik menjadi 219.000. Kemudian Departemen Perdagangan melaporkan data pesanan barang tahan lama melonjak sebesar 2% pada bulan Juni setelah jatuh 2,3% pada bulan Mei.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, harga emas LLG dapat bergerak rebound kembali menuju posisi resisten 1425.88 – 1432.28. Namun jika bergerak lemah terus akan turun ke posisi support 1402.50 – 1397.28.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang