(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang awal pekan Senin sore ini (08/07), terpantau melemah, meski berkurang dibandingkan sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Eropa terlihat terkoreksi teknikal setelah menanjak ke posisi 2 minggu tertinggi lebihnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,19% ke level Rp 14.110 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.083.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 14.115, kemudian bergerak melemah ke Rp14.155, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.110. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Eropa agak terkoreksi teknikal setelah melejit ke level 2 minggu tertinggi lebih oleh kuatnya rilis data tenaga kerja AS (NFP) yang melampaui ekspektasi, meredamkan kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore WIB ini turun ke level 97,22, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,29.
Sementara itu, IHSG Senin di penutupan sesi, terpantau melemah 0,34% atau -21,651 poin ke level 6.351,827, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan berkurangnya kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat kembali, dengan dollar di pasar Eropa terkoreksi dari posisi tertinggi hampir 3 minggu. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.042 – Rp 14.168.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
