(Vibizmedia-Jakarta) Presiden Joko Widodo menghadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/6) pagi.
Dengan menggunakan baju adat Jawa lengkap dengan beskap hitam dan blangkon, Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengingatkan bahwa tantangan kedepan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, kedepan tantangan internasional semakin besar. Melalui adanya keterbukaan informasi dan persaingan semakin tinggi. Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi juga menjadi tantangan berat karena semakin membuka ruang kepada berita bohong, bahkan hujatan dan fitnah, tegasnya.
Selain itu, terdapat beberapa permasalahan lainnya yang cukup serius di dalam negeri yakni kemiskinan dan ketimpangan.
Untuk itu, Ia meminta masyarakat untuk tetap optimistis dan yakin, bahwa bangsa Indonesia saat ini sudah berada di jalur yang benar.
Salah satunya adalah melalui pembangunan infrastruktur , baginya salah satu upaya untuk mempersatukan bangsa.
Keberhasilan pemerintah terhadap angka kemiskinan, ketimpangan yang telah turun di era pemerintahannya serta menjaga pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ruang kerja kita di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak, jelasnya.
Presiden mengatakan bahwa saat ini, pembangunan sumber daya manusia memperoleh perhatian lebih dari yang lainnya. SDM yang kompeten dalam mensejahterakan masyarakat, yang berakhlak mulia, yang ber-Pancasila akan membawa Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.
Di hari lahirnya Pancasila ini, Ia mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa dari para ulama dan tokoh agama, dari sekolah madrasah pesantren, SMP, perguruan tinggi. Juga dari budayawan dan profesional untuk ikut serta ke dalam akselarasi pembangunan SDM.