Pemerintah Siapkan Masuk Era Negara ‘Income Upper Country’

0
722
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: SETKAB

(Vibizmedia – Nasional) Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/3) siang, menjawab pertanyaan para wartawan sekitar fondasi Indonesia di tahun 2020. Pemerintah berkeinginan menanggalkan status Negara dengan “middle income country” menjadi negara “income upper country”, yang berarti akan lebih tinggi lagi.

“Seperti yang selama ini telah disampaikan, pembangunan sumber daya manusia (SDM), namun nanti akan jauh lebih detail mengenai SDM itu bagaimana dari mulai strategi pendidikan, kesehatan, jaring pengaman sosial, termasuk training tenaga kerja,” kata Sri Mulyani.

Menurut Menkeu, hal-hal seperti itu yang akan dibahas lebih detil pada tahap awal dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020. Namun, sifatnya masih arahan, belum sampai kepada detil.

Selain SDM, juga upaya meningkatkan pembangunan untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan daya saing. Untuk itulah, pemerintah membahas atas infrastruktur yang sudah dibangun, apa yang lebih harus diperhatikan? Kemudian kalau bicara tentang produktivitas, inovasi, dan daya saing, maka industri manufaktur harus seperti apa?

“Jadi pembahasan bagaimana untuk bisa meningkatkan peranan dari sektor manufaktur itu di dalam kerangka untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih seimbang, seperti membahas bagaimana ini bisa menjawab persoalan seperti neraca pembayaran, defisit eksternal balance kita, dan juga dari sisi kemampuan untuk ekspor dan investasi,” terang Menkeu saat ditanya mengenai materi pembahasan dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP), yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Menkeu menjelaskan nanti akan ditetapkan bagaimana kebijakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) bisa mendukung tema-tema tersebut, tantangan-tantangan yang harus dijawab. Tantangan berikutnya mengenai demografi, karena kita masih mempunyai demografi yang muda sehingga perlu perhatian untuk pendidikan, kesehatan, dan training itu seperti apa.

Saat ditanya mengenai asumsi makro dalam APBN 2020, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, masih di dalam range dan mungkin sidang kabinet selanjutnya akan membahas hal ini.

Emy T/Journalist/ VM
Editor : Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here