IHSG Turun Lagi ke 6441 oleh Sentimen Bursa Asia dan Melambatnya Ekonomi China

0
661

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar Selasa sore ini (5/03) terpantau melemah 0,73% atau -47,140 poin ke level 6.441,280. IHSG tampak terimbas melemahnya bursa Asia yang terseret jatuhnya bursa Wall Street serta berita China yang memangkas target pertumbuhan ekonominya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau balik menguat tipis 0,07% ke level Rp 14.120, dengan dollar AS di pasar uang Eropa masih menanjak oleh turunnya euro jelang pertemuan ECB. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.130.

Mengawali perdagangannya, IHSG turun 8,38 poin (0,13%) ke level 6.485,580. Indeks LQ45 juga melemah tipis 6,151 poin (0,61%) ke level 1.022,027. IHSG tetap di zona merah sampai istirahat siang dengan merosot 72,28 poin (1,11%) ke level 6.416,13. Sedangkan indeks LQ45 turun 13,11 poin (1,29%) ke level 1.004,72.

IHSG kemudian bertahan di area negatif seharian, dan di akhir sesi ditutup melemah 0,73% atau -47,140 poin ke level 6.441,280. Indeks LQ45 melemah 10,053 poin (0,99%) ke level 1007,790. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor Consumer Goods yang merosot 1,43%, diikuti sektor Property yang turun 1,27%.

Tercatat sebanyak 142 saham naik, 274 saham turun dan 111 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 439.189 kali transaksi sebanyak 12,59 miliar lembar saham senilai Rp 9,43 triliun.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Matahari Dept Store (LPPF) -22,18%, Gudang Garam (GGRM) -4,58%, Gas Negara (PGAS) -3,15%, dan United Tractors (UNTR) -2,27%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini kembali terseret aksi jual investor asing, dipicu bursa regional Asia yang umumnya melemah di tengah berita melambatnya prospek ekonomi China. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.581 dan 6.607. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.374, dan bila tembus ke level 6.302.

 

 

Alfred Pakasi/VM/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here