(Vibizmedia – Pilpres 2019) – Jokowi kembali menegaskan tentang keyakinannya atas Indonesia Maju di Konvensi Rakyat “Optimis Indonesia Maju”. Kali ini khususnya dalam aspek pertahanan keamanan. “Indonesia maju adalah Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara. Memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan. Artinya kita harus terus memperkuat sistem pertahanan dan keamanan kita. Memperkokoh diplomasi luar negeri kita, memperkokoh ketahanan budaya kita.
Dijelaskannya, untuk mencapai Indonesia maju yang kita cita-citakan selama 4 tahun ini telah bekerja keras untuk membangun pondasi infrastruktur bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ditambahkannya: “Kita membangun di seluruh pelosok tanah air, di perbatasan, dan di semua desa di negeri yang kita cintai ini.”
Dilanjutkannya lagi bahwa: “Untuk pertama kalinya angka kemiskinan turun di bawah 10 persen. Hanya satu digit angka kemiskinan. Yang terendah di dalam sejarah Indonesia,” yang serta merta disambut riuh oleh seluruh pendukung Jokowi – Amin di gedung dan di arena luar.
Jokowi memastikan akan terus menurunkan angka kemiskinan ini melalui penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, harga-harga yang stabil dan terjangkau, daya beli yang menguat dan jaminan sosial yang menyeluruh.
Dengan penuh semangat, Jokowi menyatakan: “Saya optimis sejahtera. Saya optimis kerja keras yang selama ini mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.”
Ditambahkan lagi: “Selama 4 tahun kita sudah membangun sistem jaminan sosial yang mensejahterakan rakyat. Sepuluh juta keluarga telah mendapatkan bantuan TKA, kartunya seperti ini, sehingga anak-anak dari keluarga pra sejahtera, keluarga miskin bisa bersekolah, dapat imunisasi dan tambahan makanan bergizi dan lebih dari 15,5 juta keluarga miskin telah mendapatkan bantuan pangan, seperti ibu Siti Jariyah dari Bekasi.”
Ibu Siti Jariyah yang disebut Jokowi hadir di antara peserta, melambaikan tangannya bersama dengan suaminya.
Jokowi menjelaskan bagaimana dulu ibu SIti dan suaminya serba kekurangan dalam membiayai hidup anak- anaknya. Tahun 2015, Ibu Siti mulai berani berjualan lontong sayur dan gado-gado. Ini dibantu melalui program PKH (Program Keluarga Harapan).
“Sekarang usaha Ibu Siti Jariah berkembang pesat dan menerima pesanan catering untuk acara kantor dan kawinan. Anak anak bisa kuliah,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah semua yang hadir oleh kesaksian nyata ini.
“Sudah senang ya bu? Artinya Ibu Siti sudah lulus dari PKH,” tambah Capres 01 ini kepada Siti.
“Ini hebat, ini hebat sekali. Ini adalah contoh dengan kerja keras, tidak kenal menyerah, optimis, bisa sejahtera. Maka Ibu Siti mampu memajukan ekonomi keluarganya. Saya ingin mengacungkan jempol untuk ibu Siti, tepuk tangan untuk Ibu Siti,” kata Jokowi sambil mengacungkan jempolnya. Serta merta seantero gedung bergemuruh memberikan applause yang sangat meriah.